Sampah di Pantai Padang
Berharap Berkah Dapat Ikan, Nelayan di Padang Lebih Banyak Jaring Sampah
Nelayan yang bergantung hidupnya pada hasil tangkapan malah menjaring sampah di kawasan Pantai Padang Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Pad
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Nelayan yang bergantung hidupnya pada hasil tangkapan malah menjaring sampah di kawasan Pantai Padang Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (20/6/2022).
Pantauan TribunPadang.com terlihat pada pagi hari para nelayan datang ke kawasan bibir pantai untuk menangkap ikan untuk dijual kepada masyarakat.
Proses menangkap ikan ini dikenal dengan tradisi 'maelo pukek' yang sudah turun temurun sejak dahulu dari para orang tua nelayan pesisir pantai di Kota Padang.
Alat yang digunakan dalam menangkap ikan adalah jaring yang cukup besar dan panjang sekitar 200 meter. Jaring disambung dengan tali tambang plastik kecil.
Awalnya jaring dibentangkan ke lautan lepas dengan menggunakan perahu, barulah para nelayan menariknya bersama-sama.
Agar telapak tangan para nelayan ini tidak sakit, para nelayan mengikat kain di pinggangnya dan berfungsi membantu menarik tali agar lebih mudah.
Bukannya mendapat ikan yang banyak, tapi nelayan ini harus bersabar karena jaring lebih banyak membawa sampah daripada ikan.

Bahkan juga terlihat ranting kayu yang masuk ke dalam jaring, sedangkan ikan yang didapat tak seberapa.
"Iya seperti inilah kehidupan nelayan sekarang, melihat situasi hari ini maelo pukek dapat dilakukan dua kali," kata Indra Putra (45).
Kata dia, penyebab banyaknya sampah yang tersangkut di jarinf nelayan dikarenakan Kota Padang sebelumnya diguyur hujan badai.
"Biasa karena sudah badai kan, kalau sudah hujan ini pasti banyak sampahnya," kata Indra Putra.
Namun, pada saat cuaca cerah beberapa hari dan tidak ada hujan yang turun akan membuat pantai lebih bersih dari sampah.
"Kalau sudah tidak hujan sampah akan berkurang, dan pantainya akan lebih bersih," katanya.
Ia menjelaskan, ikam yanh didapatkan berupa ikan baledang yang akan dijual langsung kepada masyarakat yang lewat di Jalan Samudera.
"Pendapatan dari maelo pukek ini tidak seberapa, tapi tetap dijalani juga," ujarnya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)