Berita Populer Sumbar

Populer Sumbar Cicak Kering Diekspor ke Hongkong, Kasus PMK, Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman

Berita populer Sumbar: cicak kering Sumbar dikirim ke Hongkong, kasus PMK Sumbar, dan kapal nelayan terbalik di Pasaman.

Editor: Rizka Desri Yusfita
istimewa
Ekspor cicak kering meningkat dari Sumbar ke Hongkong Rabu (15/6/2022). - Berita populer Sumbar: cicak kering Sumbar dikirim ke Hongkong, kasus PMK Sumbar, dan kapal nelayan terbalik di Pasaman. 

"Cicak kering dipercaya oleh masyarakat untuk obat herbal tiongkok yang bisa menyembuhkan penyakit," katanya.

Baca juga: Update Kasus PMK Sumbar: Total Terpapar 2.885 Ekor Ternak, 354 Ekor Dinyatakan Sembuh

2. Update Kasus PMK Sumbar: Total Terpapar 2.885 Ekor Ternak, 354 Ekor Dinyatakan Sembuh

Kasus PMK Sumbar terus bertambah.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat, hingga Rabu (15/6/2022) pukul 00.00 WIB, sebanyak 2.885 ekor hewan ternak di Sumbar telah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Data situasi kasus PMK Sumbar menunjukkan, sebanyak empat ekor hewan ternak mati karena terpapar penyakit tersebut.

Sementara empat ekor lainnya dipotong bersyarat, agar hewan tersebut tidak mati karena terpapar PMK.

Sedangkan, sebanyak 354 ekor hewan ternak di Sumbar juga sudah sembuh dari PMK.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Sumbar, M. Kamil menuturkan, dari 2.885 hewan ternak yang terpapar didominasi oleh sapi.

"Sebanyak 2.721 ekor ternak yang terpapar ialah sapi, 161 ekor ialah kerbau, dan tiga ekor lainnya kambing," kata M. Kamil pada Kamis (16/6/2022).

Ia memaparkan, data terkini hingga Rabu (15/6/2022) itu, sebanyak 2.523 ekor ternak masih terpapar PMK dan belum dinyatakan sembuh.

Dijelaskannya, wabah PMK sudah menyebar di 15 kabupaten/ kota di Sumbar sejak kasus pertama yang ditemukan di Kabupaten Sijunjung pada (12/5/2022) lalu.

Kasus PMK Sumbar, kini telah tersebar di 87 kecamatan atau 196 desa/ kelurahan.

Dari data yang dihimpun Disnak Keswan Sumbar, hanya empat daerah yang belum ditemukan kasus PMK itu.

Empat daerah itu ialah Kota Bukittinggi, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, serta Kabupaten Pesisir Selatan. 

Baca juga: Satu Korban Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman Barat Ditemukan, Sudah Tak Bernyawa

3. Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman Akibat Dihantam Ombak Besar, Dua Orang Dilaporkan Hilang

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved