Pembunuhan Ibu dan Adik Kandung di Solok, Pelaku Sempat Bertapa di Gua dan Dapat Bisikan Ghaib

Seorang pria berinisial M (50), pelaku pembunuhan ibu dan adik kandung di Jorong Koto Tuo, Nagari Sulit, Kecamatan X Koto di Atas, Kabupaten Solok

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
(THINKSTOCK)
Ilustrasi garis polisi. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal

TRIBUPADANG.COM, SOLOK - Seorang pria berinisial M (50), pelaku pembunuhan ibu dan adik kandung di Jorong Koto Tuo, Nagari Sulit, Kecamatan X Koto di Atas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), sempat menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam, sebelum menghabisi anggota keluarganya tersebut.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy menyebut dari keterangan saksi TKP, diketahui pelaku menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam.

Baca juga: Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Pembunuhan di Solok, Ternyata Anak dan Kakak Kandung Korban

Baca juga: Polres Solok Kota Berhasil Gagalkan Peredaran 63 Kilogram Ganja, Dibalut dengan Lakban

"Dari keterangan warga setempat pelaku sempat menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam dengan cara bersemedi di tebing berbentuk goa di daerah tersebut," ujarnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (11/6/2022).

Ia menambahkan, saat diperiksa terkait motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan tersebut, pelaku mengaku mendapat bisikan ghaib, bahwa korban yang ia bunuh bukanlah ibu dan adik kandungnya.

Lanjutnya, pelaku mengatakan ibunya kandungan sudah lama meninggal, sementara yang ia bunuh adalah jelmaan iblis, sementara adiknya ia anggap anak dari iblis tersebut.

Baca juga: Kelinci Sumatera yang Langka, dan Dilindungi Lalu, Dititipkan di Kalaweit Supayang, Kabupaten Solok

Baca juga: Populer Sumbar Tiga Sungai Besar di Pessel Meluap, Lelaki Tewas Tergantung, Ibu Anak Tewas di Solok

"Dengan pemikiran tersebut, pelaku menggunakan parang dan kapak, saat pelaku menyerang kedua korban, mereka sempat menahannya, tetapi karena tenaga pelaku lebih kuat, sehingga tidak dapat menahan serangan pelaku," ungkap Kapolres Solok Kota itu.

Dikatakannya, pelaku menyerang ibunya dengan kapak di bagian belakang kepala sebanyak dua kali, sementara adiknya diserang menggunakan parang pada bagian leher sebanyak satu kali dan hal tersebut membuat kedua korban meninggal dunia di tempat.

"Setelah membunuh ibu dan adik kandungnya, pelaku mengumpulkan jasad korban di ruang tamu dan pelaku juga sempat membersihkan darahnya, sebelum kabur ke dalam hutan," tuturnya.

Diketahui, pelaku tinggal bertiga dangan korban yang merupakan ibunya bernama Arnis (70) dan adiknya Indah Permata Sari (30), dirumah tersebut.

Baca juga: Kelinci Sumatera Tiba-Tiba Ditemukan Warga di Solok, Masuk Kategori Hewan Langka dan Hampir Punah

Sebelumnya, pelaku melakukan aksinya dirumah tersebut pada Jumat (10/6/2022) sekitarnya pukul 19.30 WIB.

"Kami berhasil meringkus pelaku tanpa ada perlawanan di dalam hutan di daerah tersebut, Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 11.30 WIB dan sudah diamankan ri Mapolres Solok Kota," terangnya.

Ferry menyebut, karena pengakuan korban yang mengatakan ibu dan adik kandungannya sebagai iblis tersebut, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan ulang melalui psikiater atau saksi-saksi ahli lainnya. (*)
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved