Kota Bukittinggi

3 Objek Wisata Gratis di Kota Bukittinggi: Kunjungi Objek Wisata Sejarah dan Alam

KOTA Bukittinggi merupakan salah satu gudangnya destinasi wisata di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/M FUADI ZIKRI
Museum Kelahiran Bung Hatta di Kota Bukittinggi 

KOTA Bukittinggi merupakan salah satu gudangnya destinasi wisata di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Berbagai macam objek wisata ada di kota tersebut, mulai dari objek alam, religi, modern hingga objek wisata sejarah.

Kota kecil yang dikelilingi Kabupaten Agam itu bahkan menjadikan sektor pariwisata sebagai penghasilan utama daerahnya.

Kota dengan julukan Kota Jam Gadang itu menerapkan retribusi masuk bagi yang berkunjung ke destinasi wisata yang dikelolanya.

Namun, Tribunners tak perlu khawatir, TribunPadang.com telah merangkum sejumlah objek wisata di Bukittinggi yang dapat dikunjungi secara cuma-cuma.

Berikut tiga destinasi wisata di Bukittinggi yang tak kalah keren tanpa pungutan biaya masuk berdasarkan data dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Kota Bukittinggi:

1.  Jam Gadang

Penampakan Jam Gadang Bukittinggi dari dalam.
Penampakan Jam Gadang Bukittinggi dari dalam. (TribunPadang.com/FuadiZikri)

Mungkin objek wisata yang satu ini tidak asing lagi bagi siapa saja yang pernah berkunjung ke Kota Bukittinggi.

Sebagai landmark daerah tersebut, Pemerintah Kota Bukittinggi tidak menetapkan biaya tarif registrasi begi siapa saja yang ingin mengunjunginya.

Berada di jantung kota, objek wisata ini tak pernah sepi pengunjung, apalagi libur akhir pekan tiba. 

Dengan pelataran yang luas, Jam Gadang sangat cocok dijadikan sebagai tempat bersantai saat lelah berkeliling kota seharian.

Selain bangunan Jam Gadang sebagai objek wisata utamanya, objek wisata heritage ini juga dikelilingi berbagai toko oleh-oleh nan khas.

Di sekitar Jam Gadang, juga terdapat objek wisata Tugu Pahlawan Tak Dikenal dan Istana Bung Hatta yang berada dalam satu kawasan dan tentunya gratis pula.

Namun perlu dicatat, Pemerintah Kota Bukittinggi tidak membuka pintu masuk Jam Gadang untuk umum.

Hal itu dilakukan untuk menjaga bangunan Jam Gadang nan tua, yaitu hampir berumur satu abad sejak selesai dibangun pada 1927 silam.


2. Museum Kelahiran Bung Hatta

Museum Kelahiran Bung Hatta di Kota Bukittinggi
Museum Kelahiran Bung Hatta di Kota Bukittinggi (TRIBUNPADANG.COM/M FUADI ZIKRI)

Destinasi wisata yang satu ini merupakan yang bersejarah di Kota Bukittinggi.

Sesuai dengan namanya, destinasi yang satu ini adalah rumah kelahiran Wakil Presiden Pertama Indonesia, Mohamad Hatta atau dikenal Bung Hatta.

Destinasi wisata ini cocok dikunjungi bersama keluarga untuk melihat bagaimana riwayat hidup salah seorang Bapak Proklamator itu.

Berkunjung ke sana juga bakal ditemani oleh seorang edukator yang juga akan menjelaskan silsilah keluarga Bung Hatta.

Meski bangunannya baru dibangun pada 1901 silam karena bangunan yang lama habis terbakar, bangunan yang kini digadang sangat menyerupai bangunan lamanya.

Mulai dari bentuk, ukurannya hingga tata letak semua perkakas yang ada di dalamnya.

Destinasi wisata ini berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Kecamatan Guguak Panjang.

Jaraknya sekitar 1,2 kilometer dari Jam Gadang dan berada satu deretan dengan Pasar Banto, Bukittinggi.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Kebakaran di Terminal Kiliran Jao, Pemko Bukittinggi Perbaiki Tanggul Drainase Jebol

3. Janjang Koto Gadang

Dikenal juga dengan nama Janjang Saribu, destinasi wisata yang satu ini sangat cocok bagi Tribunners yang menyukai objek wisata alam.

Berlokasi di perbatasan Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam, Janjang Koto Gadang ini melintasi Ngarai Sianok.

Karena itu objek wisata ini menyajikan pemandangan alam yang dapat memanjakan mata.

Diketahui, jalur Janjang Saribu dulunya merupakan jalan penghubung yang digunakan oleh masyarakat Koto Gadang menuju Bukittinggi dan sebaliknya.

Beberapa tahun lalu, pemerintah setempat membangun tangga untuk mempermudah akses jalan dan sekaligus dijadikan objek wisata.

Tepat ditengah perjalanan, terdapat sebuah jembatan gantung yang dari sana dapat melihat bentang Ngarai Sianok dengan sungai kecil yang mengalir dibawahnya.

Susunan tangga yang kerap dimiripkan dengan Tembok Raksasa Cina juga menjadi salah satu daya tari untuk berswafoto.

Janjang Saribu ini juga terhubung dengan ujung Lobang Jepang di kawasan Ngarai Ateh.

Objek wisata ini berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Jam Gadang. (TribunPadang.com/M Fuadi Zikri)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved