Tanggul Drainase di Bukittingi Jebol

Update Tanggul Drainase di Bukittingi Jebol: Pemko Diminta Serius Perhatikan Persoalan Sampah

Bencana banjir yang menerjang rumah warga di Jalan Veteran, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (7/6/2022) menyisakan tumpu

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/FuadiZikri
Tanggul drainase di Jalan Veteran, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi Jebol, Selasa (8/6/2022). Akibatnya belasan rumah warga terendam banjir. Total ada 13 kepala keluarga yang terdampak dengan total jiwa 44 orang. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Bencana banjir yang menerjang rumah warga di Jalan Veteran, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (7/6/2022) menyisakan tumpukan sampah.

Hingga Rabu (8/6/2022) sore ini, warga bersama dengan instansi terkait masih bahu membahu mengangkut berbagai macam sampah itu.

Bahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) harus mengerahkan satu alat berat dan satu dump truk untuk mengangkut semua sampah.

Sebagaimana diketahui, sampah menjadi penyebab utama jebolnya tanggul yang mengakibatkan 24 rumah warga di sekitarnya diterjang air.

Lina, seorang warga setempat mengatakan, persoalan sampah di saluran drainase tersebut merupakan persoalan menahun.

Setiap hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Bukittinggi, berbagai macam sampah pasti berlalu di drainase depan rumahnya itu.

"Sudah dari dulunya sampah ini banyak, kalau hujan, air besar, sampahnya semakin banyak," ujarnya kepada TribunPadang.com, Rabu siang.

Lina menuturkan, jebolnya tanggul ini merupakan sebuah peringatan bagi semua orang agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami kan meyakinkan bahwa kebersihan sebagian dari iman, cukup lakukan itu saja," tegas Lina.

Warga lainnya, Samsuardi mengatakan hal serupa.

"Kalau hujan, drainase ini selalu penuh dengan sampah. Mungkin hampir sama banyak sampah dengan airnya," kata dia sembari menunjuk drainase yang jebol.

Ia meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi memperhatikan serius persoalan sampah ini agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Hal yang paling penting kesadaran masyarakat agar tidak buang sampah ke selokan (saluran drainase)," tuturnya.

Ketua RT 02, Rizal mengatakan, sampai yang melintas diwilayahnya sebagai besar adalah sampah kiriman dari hulu.

"Sampai ini kiriman dari pasar semua. Pintu drainasenya kan ada di belakang rumah potong," ungkapnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved