Atasi Banjir, Camat Padang Timur Bentuk Komunitas Peduli Sungai dan Kirim Surat Pengerukan Sendimen
Kecamatan Padang Timur bentuk komunitas peduli sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat curah hujan turun dengan intensitas tinggi, Rabu
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kecamatan Padang Timur bentuk komunitas peduli sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir saat curah hujan turun dengan intensitas tinggi, Rabu (8/6/2022).
Hal itu dikatakan oleh oleh Siska Meilani selaku Camat Padang Timur, dalam kegiatan Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Kecamatan Padang Timur.
"Kita dudah membentuk komunitas peduli sungai, bahwa pentingnya menjaga kebersihan terutama di daerah aliran sungai," kata Siska Meilani.
Baca juga: Antisipasi Hewan PMK Dijadikan Kurban, MUI Padang Ingatkan Panitia Libatkan Dokter Hewan
Baca juga: Jelang Idul Adha 1443 H, Distan Padang Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban
Ia menjelaskan, akan melakukan sosialisasi terkait larangan membuang sampah ke aliran sungai melalui himbauan dan dari toa masjid.
Sedangkan pada hari ini telah dilaksanakan kegiatan senam bersama, apel pagi BBGRM, dan pemeriksaan kesehatan gratis bersama petugas Puskesmas.
"Kita ingin mengumpulkan seluruh unsur terkait untuk memupuk jiwa gotong royong dengan diadakannya pencanangan ini," kata Meilani.
Baca juga: Harga Bawang Merah di Pasar Raya Padang Mencapai Rp 50 Ribu Per Kilogram, Sawi Turun Drastis
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Raya Padang Melonjak Naik, Cabai Darek Capai Rp 68 Ribu Per Kilogram
Ia menjelaskan, kawasan rawan banjir dengan skala paling banyak terjadi di Kecamatan Padang Timur berada pada kawasan Ganting.
"Kita perlu bantuan dari Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang. Karena berlokasi di dekat aliran sungai.
Kami sudah menyurati pihak BWS untuk melakukan pengerukan sendimen di belakang Masjid Raya Ganting," kata Siska Meilani.
Baca juga: Corn Strawberry Cream, Promo Minuman Terbaru Hotel Santika Premiere Padang
Baca juga: Jelang Idul Adha 1443 H, Hewan Ternak yang Masuk Padang Harus Kantongi SKKH
Kata dia, kalau banjir tidak bisa diatasi dengan kegiatan BBGRM, karena skalanya kecil. Namun, untuk banjir akibat penyumbatan drainase masih bisa.
Ia berharap, dengan kegiatan menunggal ini jiwa gotong royong dan masyarakat bisa saling bersinergi.
"Masyarakat masih banyak ditemui membuang sampah ke aliran sungai. Karena kita di Padang Timur dilalui lima sungai besar," katanya.
Baca juga: Bayar Angkot di Padang Pakai QRIS BRI, Pengamat: Sistem Non Tunai akan Sulitkan Penumpang dan Warga
Baca juga: Sopir Pesimis Bayar Ongkos Angkot di Padang Pakai QRIS, Tidak Memungkinkan, Angkutan Kota Sudah Mati
Asisten 1 Pemko Padang, Edi Hasymi, mengatakan dalam kegiatan BBGRM adalah salah satu kegiatan untuk meningkatkan silaturrahmi antar warga.
"Bagaimana komunikasi dan hubungan silaturrahmi. Jangan sampai bertetangga tidak saling tahu menahu. Kita ingin ada komunikasi yang baik," kata Edi Hasymi.
Ia berharap dalam kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar warga sehingga masalah kecil dapat diatasi dengan mudah dan tidak menjadi masalah besar. (*)