Muhammadiyah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Sabtu 9 Juli 2022
Perayaan hari raya Idul Adha 2022 jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022 Hal tersebut ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sesuai
TRIBUNPADANG.COM - Perayaan hari raya Idul Adha 2022 jatuh pada Sabtu 9 Juli 2022.
Hal tersebut ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sesuai dengan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah 1443 Hijriah.
Sementara itu, menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah ditetapkan sebagai hari libur nasional pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Baca juga: Harga Telur Ayam Ras di Pasar Pariaman Stabil, Pedagang: Biasanya Kalau Idul Adha Naik
Baca juga: Berapa Hari Lagi Idul Adha 2022? Tunggu Sidang Isbat Pemerintah, Muhammadiyah Umumkan 9 Juli
Baca juga: POPULER Padang: Kebutuhan Hewan Kurban Idul Adha, Hendri Septa Kembali Terima Penghargaan Nasional
Adapun penetapan Hari Raya Idul Adha menurut Pemerintah, biasanya Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat.
Namun, hingga saat ini belum ada pemberitahuan mengenai kapan digelarnya sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji 2022.
Lantas, kapan Idul Adha 2022 dan berapa hari lagi?
Baca juga: Perkiraan Agen Bus: Arus Balik dari Sumbar akan Berlangsung, hingga Idul Adha 2022
Baca juga: Jumlah Kendaraan Meningkat di Perbatasan Solok - Padang saat Lebaran Idul Adha
Ada potensi beda tanggal
Profesor riset astronomi dan astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengungkap kemungkinan potensi perayaan Idul Adha tahun 2022 berbeda tanggal.
Menurutnya, hal ini terlihat dari analisis garis tanggal.
Baca juga: Semen Padang FC Kebut Latihan Sehari Setelah Idul Adha 2021, Weliansyah: Kita Sudah Libur 3 Hari
Baca juga: Semen Padang FC Langsung Lakukan Latihan Sehabis Lebaran Idul Adha
"Garis tanggal dibuat dengan menggunakan kriteria yang berlaku di masyakat," kata Thomas kepada Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Saat ini, terdapat dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia, yaitu kriteria wujudul hilal dan kriteria baru MABIMS.
Thomas menjelaskan, kriteria wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah berdasarkan pada kondisi Bulan yang terbenam setelah Matahari.
Artinya, tidak melihat pada berapapun ketinggian hilal, selama berada di atas ufuk saat Matahari terbenam.
Sementara kriteria baru MABIMS, berdasarkan pada batasan minimal terlihatnya hilal atau visibilitas hilal.
Baca juga: Idul Adha 1442 H, PT Semen Padang Salurkan Hewan Kurban
Baca juga: Manajemen Semen Padang FC Sumbangkan 3 Ekor Kambing Kurban di Idul Adha 2021
Adapun MABIMS adalah kepanjangan dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.