Kabupaten
Tercatat Tiga Kali Penemuan Benda, yang Diduga Peninggalan PRRI di Nagari Batu Manjulur, Sijunjung
Terhitung sudah tiga kali penemuan benda yang diduga peninggalan Pemerintahan Revolusioner Indonesia Indonesia (PRRI) di Nagari Batu Manjulur, Kecamat
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Terhitung sudah tiga kali penemuan benda yang diduga peninggalan Pemerintahan Revolusioner Indonesia Indonesia (PRRI) di Nagari Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, peninggalan terakhir berupa sebuah mortir ditemukan oleh seorang warga bernama Buyung Asnan, saat menggali tanah untuk menanam pohon di ladang, di Jorong Batu Manjulur Barat, Rabu (1/6/2022).
Wali Jorong Batu Manjulur Barat, Azari menyebut sebelum penemuan mortir tersebut, di Jorong Batu Manjulur Barat juga ditemukan dua buah granat yang juga diduga peninggalan PRRI.
"Mortir itu merupakan penemuan ketiga, sebelum di Jorong ini juga ditemukan dua buah granat yang juga diduga juga peninggalan PRRI," ungkap Azari kepada TribunPadang.com, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Populer Sumbar: Warga Batu Manjulur Sijunjung Temukan Mortir, Jemaah Haji Masuk Asrama

Baca juga: Warga Batu Manjulur Sijunjung Temukan Sebuah Mortir, Diduga Peninggalan PRRI
Ia menjelaskan, granat pertama ditemukan oleh warga di aliran Sungai Kawik dan granat kedua ditemukan di dekat Kantor Walinagari Batu Manjulur, saat warga menggali tanah untuk pondasi rumah.
"Benda-benda tersebut diduga merupakan peninggalan dari PRRI, melalui cerita yang berkembang di masyarakat," ujar Azari.
Dikatakannya, sebagai bukti dari peninggalan tersebut di daerah Batu Manjulur, terdapat makan pahlawan.
Selanjutnya, Azuri menyebut pihak nagari sudah memberi himbauan kepada masyarakat setempat terkait peninggalan serupa, karena benda tersebut berpotensi membahayakan masyarakat.
"Kami sudah menghimbau masyarakat, saat menemukan benda serupa, agar langsung memberitahu kepada pihak nagari dan tidak menyimpannya, karena membahayakan," tutupnya. ( TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)