Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK
130 Ternak Terjangkit PMK di Payakumbuh: Angka Kematian Nihil, dan Sebagian Mulai Sembuh
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Payakumbuh mencatat sebanyak 130 ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kamis (2/6/202
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Payakumbuh mencatat sebanyak 130 ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kamis (2/6/2022).
Angka ini terus meningkat sejak ditemukannya kasus PMK pertama di Kota Rendang itu pada 17 Mei 2022. Ketika itu empat ternak positif PMK.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Payakumbuh, Depi Sastra mengatakan, seratusan ternak yang terjangkit itu tersebar di empat kecamatan.
Rinciannya; Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh Timur, Payakumbuh Selatan dan Payakumbuh Utara.
"Dari hasil labor, ada penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 130 ternak, semuanya tersebar di empat kecamatan," ujar Depi Sastra dihubungi TribunPadang.com, Kamis (2/5/2022).
Dia menuturkan, ternak yang terjangkit PMK itu sekarang dalam masa karantina dan pemantauan oleh timnya.
Sejauh ini pihaknya belum menemukan kematian ternak akibat akibat wabah PMK ini.
Sementara itu, kata Depi, ternak-ternak yang sebelumnya terjangkit sudah banyak yang mulai membaik dan bahkan sudah ada yang sembuh.
"Tingkat kematian akibat PMK ini kan hanya dua persen, tapi yang harus kita jaga itu adalah tingkat penyebarannya yang cepat," terang dia.
Untuk mengantisipasi penyebaran PMK, pihaknya terus melakukan skrining terhadap ternak yang akan masuk ke Kota Payakumbuh.
Pihaknya juga meminta kepada para peternak untuk menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Surat Keterangan Asal Ternak.
"Saat tiba di sini kita pantau juga karantina selama 14 hari untuk memastikan ternak ini benar-benar aman," jelasnya.
Depi mengimbau kepada para peternak agar selalu mematuhi protokol pencegahan PMK dan selalu memperhatikan kesehatan ternak masing-masing.
Jika ada gejala serupa kasus PMK, Depi meminta agar segera melaporkan ke pihaknya sehingga dapat ditangani segera.

Sekadar informasi, kasus PMK ini mulai mencuat di Sumbar setelah tiga ekor sapi di Kabupaten Sijunjung terkonfirmasi positif pada 11 Mei 2022 lalu.