Bikin Geger Sejumlah Negara padahal Covid-19 Belum Hilang, Apa itu Cacar Monyet atau Monkeypox?

Cacar monyet membuat geger sejumlah negara. Cacar monyet adalah infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox

Penulis: Rizka Desri | Editor: Rizka Desri Yusfita
HealthReflect via Grid.id
Apa itu Cacar Monyet atau Monkeypox? 

TRIBUNPADANG.COM - Cacar monyet membuat geger sejumlah negara.

Covid-19 belum pergi cacar monyet muncul.

Cacar monyet adalah infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Infeksi ini pertama kali ditemukan pada monyet di benua Afrika, yang kemudian juga menginfeksi manusia.

Baca juga: Kasus PMK Belum Ditemukan di Padang Panjang, Wali Kota Siapkan SE

Baca juga: Mengenal PMK, Penyakit Menular untuk Hewan Berkuku Genap, Bersifat Akut Disebabkan Virus Tipe A

Dikutip dari Tribunnews, Jumat (20/5/2022) negara yang telah mendeteksi kasus cacar monyet ialah Amerika Utara dan Eropa.

Bahkan Otoritas Kesehatan di kedua negara tersebut telah mendeteksi kasus yang diduga atau dikonfirmasi dari monkeypox atau cacar monyet, sejak awal Mei.

Beberapa negara bagian Afrika khawatir dengan penyebaran wabah tersebut.

Kanada adalah negara terbaru yang melaporkan sedang menyelidiki lebih dari selusin kasus yang diduga cacar monyet, setelah Spanyol dan Portugal mendeteksi lebih dari 40 kasus yang mungkin dan terverifikasi.

Inggris telah mengkonfirmasi sembilan kasus sejak 6 Mei 2022, lalu.

Sementara Amerika Serikat memverifikasi yang pertama pada Rabu (18/5/2022), dengan mengatakan seorang pria di negara bagian timur Massachusetts telah dites positif terkena virus setelah mengunjungi Kanada.

Apa itu cacar monyet?

Mengutip CNA, cacar monyet, yang sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah, adalah infeksi virus yang mirip dengan cacar manusia, meskipun lebih ringan.

Penyakit tersebut pertama kali direkam di Republik Demokratik Kongo pada 1970-an.

Penyakit yang sebagian besar orang pulih dalam beberapa minggu dan hanya berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi, telah menginfeksi ribuan orang di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jarang terjadi di Eropa dan Afrika Utara.

Gejala cacar monyet seperti flu, demam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening sebelum menyebabkan ruam seperti cacar air di wajah dan tubuh.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved