Populer Sumbar

POPULER Sumbar: Harga Sawit Anjlok, 2 Pabrik di Sijunjung Ditinjau & Ikan Unik di TMSBK Bukittinggi

BERIKUT berita populer kanal Sumatera Barat TribunPadang.com, selama 24 jam antara Senin (16/5/2022) hingga Selasa dini hari ini.

Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/M HAFIZ IBNU MARSAL
Suasana pertemuan antara Pemkab Sijunjung dengan Perusahan pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Senin (16/5/2022) 

BERIKUT berita populer kanal Sumatera Barat TribunPadang.com, selama 24 jam antara Senin (16/5/2022) hingga Selasa dini hari ini.

Pertama, Pemkab Sijunjung melakukan peninjauan kedua perusahaan pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (16/5/2022).

Kedua, akuarium 'raksasa' di kawasan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi memiliki sejumlah koleksi ikan yang unik.

Berikut petikannya.

1. Harga Sawit yang Anjlok, Pemkab Sijunjung Tinjau Situasi di Dua Pabrik di Kamang Baru

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Sijunjung melakukan peninjauan kedua perusahaan pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (16/5/2022).

Peninjauan kali ini menyusul respon pihak pemkab atas anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) baru-baru ini.

Pemkab Sijunjung melalui Asisten II Sekretariat Daerah, Muhadiris mengunjungi PT Kemilau Permata Sawit (KPS) dan PT Bina Pratama Sakato Jaya (BPSJ) Kiliran Jao.

"Kegiatan ini kami lakukan bertujuan merespon keresahan dari masyarakat terkait anjloknya harga sawit secara signifikan," ungkapnya.

Ia menambahkan, hal tersebut mengakibatkan kerugaian bagi pengepul dan petani sawit.

"Kami disini bersifat netral, tidak untuk mengintervensi perusahan, tetapi kami ingin tahu seperti apa yang terjadi di lapangan," ujar Muhadiris.

Diketahui, untuk saat ini PT KPS mematok harga untuk satu kilogram (kg) TBS Rp 1600 dan PT BPSJ Kiliran Jao Rp 1800 per kg.

Selanjutnya, Maneger operasional pabrik PT KPS, M Sahid mengatakan terkait sempat terjadinya antrian dari truk uang mengangkut sawit dikarenakan kapasitas pengolahan sawit setiap harinya tidak sesuai dengan sawit yang datang.

"Setiap harinya, kapasitas pengolahan TBS menjadi CPO hanya bisa menampung 150 sampai 170 mobil, tetapi yang datang sehari mencapai 400 mobil," jelasnya.

Kata Sahid, harga TBS sawit saat ini merupakan ketetapan dari perusahaan pusat dan pihaknya hanya menjalankan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved