Kota Bukittinggi

Empat Siswa SMA di Bukittinggi Tidak Lulus Sekolah, Berasal dari Sekolah Berbeda

Kepala Seksi (Kasi) SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Sumatra Barat, Fadrizal mengatakan, siswa yang tidak lulus itu berasal dari beberapa sekolah

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Ilustrasi. Peserta ujian mengerjakan soal Bahasa Indonesia pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA/SMAK hari pertama di SMA Negeri 5, Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin (1/4/2019). UNBK 2019 tingkat SMA/MA/SMAK berlangsung selama 4 hari, yakni 1 April, 2 April, 4 April, dan 8 April 2019. Pelaksanaan UNBK di SMAN 5 Bandung diikuti 367 peserta yang dibagi dalam dua sesi dengan menggunakan lima ruangan. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Sebanyak empat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bukittinggi dinyatakan tidak lulus sekolah.

Hal ini diketahui dari hasil pengumuman kelulusan siswa SMA secara serentak pada Kamis 5 Mei 2022 lalu.

Kepala Seksi (Kasi) SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Sumatra Barat, Fadrizal mengatakan, siswa yang tidak lulus itu berasal dari beberapa sekolah.

Baca juga: Kasus Hapatitis Misterius di Sumbar, Pemko Bukittinggi Ingatkan Agar Waspada

Baca juga: BKPSDM Bukittinggi Klaim Kehadiran ASN saat Apel Setelah Libur Lebaran Capai 98 Persen

Namun, ia tak merinci dari sekolah mana saja siswa tersebut berasal.

"Dari total 2.140 siswa SMA di Bukittinggi, ada empat siswa yang tidak lulus," ujarnya, Rabu (11/5/2022).

Fadrizal belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab empat siswa tersebut tidak lulus sekolah.

Walakin, ia berpendapat ketidaklulusan siswa itu imbas dari skema pendidikan pada masa pandemi Covid-19 lalu yang cenderung longgar dan bebas.

Apalagi metode pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh secara daring (dalam jaringan/online).

Sehingga ketergantungan dengan teknologi mempengaruhi kognitif para siswa.

Akan tetapi, ini juga menjadi dilema.

Pasalnya pada tahun lalu, saat puncaknya pandemi Covid-19, para siswa SMA di Kota Bukittinggi lulus 100 persen.

"Tapi pada tahun lalu, ada 2.060 siswa SMA di Bukittinggi, lulus semuanya," ungkap Fadrizal.

Sementara itu, untuk kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum diumumkan dan siswa Sekolah Dasar (SD) masih akan melaksanakan ujian kelulusan. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved