Hepatitis Misterius di Sumbar

Kasus Hapatitis Misterius di Sumbar, Pemko Bukittinggi Ingatkan Agar Waspada

Pemerintah Kota Bukittinggi mulai berwaswas dengan kasus hepatitis misterius yang belakangan ini heboh di Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
Ist/Dok.Pemko Bukittinggi
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto saat menyerahkan SK kepada salah seorang CPNS secara simbolis, Senin (25/4/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi mulai berwaswas dengan kasus hepatitis misterius yang belakangan ini heboh di Sumatera Barat (Sumbar).

"Kami sudah bersiap. Kita juga sudah mulai bergerak," ujar Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Martias Wanto dihubungi TribunPadang.com, Selasa (10/5/2022).

Martias mengatakan, menanggapi hebohnya kasus ini, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Pustu (Puskesmas Pembantu) mempersiapkan tim untuk mengidentifikasinya.

Langkah awal, kata dia, pihaknya melakukan pendataan sehingga jika ditemukan penyakit yang memiliki gejala yang serupa dapat segera ditangani.

Sejauh ini, sepengetahuannya belum ada yang terindikasi memiliki gejala seperti hepatitis misterius di Kota Bukittinggi.

"Sejauh ini kita belum ada dapat laporan," ungkapnya.

Baca juga: Dinkes Sumbar: Waspada Hepatitis Akut Misterius, Periksakan Segera Jika Temukan Gejalanya

Baca juga: RSUP M Djamil Padang Siapkan 8 Ruangan Isolasi untuk Rujukan Hepatitis Misterius

Diketahui, kasus ini mulai mencuat setelah meninggalnya  seorang bayi berusia 1 bulan 29 hari di Rumas Sakit Hermina Kota Padang karena penyakit yang mirip dengan gejala hepatitis.

Sontak kasus hepatitis misterius itu membuat heboh berbagai kalangan, tak terkecuali pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar mengatakan, bayi yang meninggal itu secara umum memang memiliki penyakit dengan gejala hepatitis, namun jauh lebih berat.

Walakin, pihaknya juga belum bisa menyatakan kasus ini positif hepatitis.

Lanjut Martias Wanto, sejauh ini pihaknya belum berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumbar terkait kasus ini lebih jauh.

"Kita waspada dulu," pungkasnya. (TribunPadang.com/ Muhammad Fuadi Zikri)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved