Hepatitis Misterius di Sumbar
Kadinkes Sumbar Ungkap Gejala Hepatitis Misterius yang Ditemukan pada Bayi Asal Kabupaten Solok
Gejala yang ditemukan pada bayi yang masih berusia 1 bulan 29 hari ini mirip dengan hepatitis misterius yang saat ini masih belum diketahui penyebabny
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM- Seorang bayi asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat meninggal dunia diduga akibat hepatitis misterius.
Gejala yang ditemukan pada bayi yang masih berusia 1 bulan 29 hari ini mirip dengan hepatitis misterius.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr Lila Yanwar, mengatakan melihat gejala yang dimiliki pasien mirip dengan hepatitis yang Unknown Aetiology.
Baca juga: Bayi di Sumbar Meninggal Diduga karena Hepatitis Misterius, Kadiskes: Kita Lihat Gejalanya Itu Mirip
Di antaranya gejala kuning, demam, gangguan pencernaan, diare, dan berakhir dengan pendarahan saluran cerna.
Anak ini juga banyak mengalami gangguan dan kegagalan yang terjadi dalam waktu yang cepat.
"Begitu kita ketahui dan kita lihat gejalanya, itu mirip dengan hepatitis yang Unknown Aetiology," kata dr Lila Yanwar.
Diberitakan sebelumnya, seorang bayi berusia 1 bulan 29 hari meninggal dunia diduga akibat hepatitis misterius.
Bayi asal asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu sempat dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit.
Namun, nyawa bayi tersebut tidak tertolong.
Baca juga: Kasus Hepatitis Akut Misterius Hanya Ditemukan pada Anak-anak di Bawah Usia 16 Tahun
Baca juga: Gejala Hepatitis dan Ketahui tentang Adenovirus Tipe 41, Masyarakat Diimbau Hati-hati & Tetap Tenang
"Ada informasi kemarin satu orang anak meninggal dunia," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Senin (9/5/2022).
Mahyeldi menjelaskan anak ini diduga menderita penyakit baru yang mirip gejalanya dengan hepatitis akut misterius.
"Mohon tolong sampaikan jika ada temuan untuk dapat ditindaklanjuti," kata Mahyeldi Ansharullah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr Lila Yanwar, menambahkan anak umur 1 bulan 29 hari yang meninggal dunia ini memiliki gejala yang mirip hepatitis yang Unknown Aetiology.
"Begitu kita ketahui dan kita lihat gejalanya, itu mirip dengan hepatitis yang Unknown Aetiology," kata Lila Yanwar.
Baca juga: Perbedaan Hepatitis Akut dengan Hepatitis Biasa, Kenali Tanda dan Gejala Penyakinya
Ia mengatakan pasien ini merupakan rujukan dari puskesmas ke rumah sakit dan meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 2022 lalu.
"Hal pertama yang kita lakukan adalah penelusuran status kesehatannya melalui perjalanan dirujuknya sampai ke Rumah Sakit Hermina," katanya.
Pemkab Solok dan Pemprov Sumbar pun sudah melakukan survei untuk mencari data.
"Sudah dapat semua datanya, kondisi rumahnya, kemudian penyebarannya dan sudah ada pendataannya oleh teman-teman surveilans," katanya.
Langkah berikutnya, Dinkes Sumbar akan memberikan peringatan kepada Direktur Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
"Kalau ada gejala-gejala seperti itu harap dilaporkan, dan hari ini kami akan bertemu via zoom dengan teman-teman dinas.
Hal itu berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan, seperti apa bentuk pelaporan secara resmi melalui aplikasi," kata dr Lila Yanwar.
Terkait untuk penyakit baru ini sedang diselidiki oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Melansir Tribunnews.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meningkatkan kewaspadaan setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.
Namun hingga saat ini, penyebabnya belum diketahui.
Baca juga: Hepatitis Akut Ditetapkan pada Status Kejadian Luar Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Baca juga: Penyebab Hepatitis Akut Misterius Belum Diketahui, Waspadai Setiap Gejala pada Anak dan Orang Dewasa
Mari pahami gejala hepatitis akut misterius dan langkah pencegahannya.
Apa saja gejala Hepatitis Akut Misterius?
Gejala Hepatitis Akut
Berikut gejala Hepatitis Akut yang dikutip dari laman resmi Kemenkes:
- Mual
- Muntah
- Diare berat
- Demam
- Kuning
- Kejang
- Penurunan kesadaran
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengimbau jika anak-anak memiliki gejala tersebut, agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan hingga saat ini berupaya melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.
Langkah Pencegahan
Kementerian Kesehatan menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, tetap tenang dan melakukan tindakan pencegahan selama masa investigasi.
Berikut beberapa langkah pencegahan menurut Kemenkes:
1. Mencuci tangan
2. Memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
3. Tidak bergantian alat makan
4. Menghindari kontak dengan orang sakit
5. Melaksanakan protokol kesehatan
Awal Mula Ditemukan Penyakit Hepatitis Akut Misterius
WHO telah menerima laporan pada dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) pada 5 April 2022.
Kasus tersebut ditemukan pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Sementara itu, kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.
Tujuh belas anak di antaranya (10 %) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.
Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).
Namun, dari sebagian kasus tidak ditemukan adanya demam.
Penyebab dari penyakit tersebut belum diketahui.
Adapun pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan hasilnya tidak ditemukan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E sebagai penyebab dari penyakit tersebut.(*)