Hepatitis Akut Ditetapkan pada Status Kejadian Luar Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Sepanjang April kemaren penyakit Hepatitis akut menjadi kekhawatiran dunia, pasalnya penyakit ini menyerang anak-anak hingga ada yang meninggal dunia.
Penulis: Nika Afrilia | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM - Waspada Hepatitis akut, perhatikan kebersihan dan lengkapi anak dengan imunisasi.
Hepatitis kini menjadi kekhawatiran bagi dunia termasuk Indonesia.
Pasalnya penyakit yang menyerang organ hati ini sudah menyebar di beberapa negara besar seperti Eropa, Amerika dan Asia.
Hingga akhir April kemaren, tiga anak di Jakarta meninggal dunia dengan dugaan Hepatitis akut.
Tentunya masalah kesehatan ini menjadi perhatian dunia, karena dapat merenggut banyak nyawa anak-anak bangsa.
Dikutip dari Tribunnews.com, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyatakan, penetapan status kejadian luar biasa (KLB) yang disematkan pada kondisi infeksi Hepatitis Akut saat ini tidak perlu dikhawatirkan berlebihan.
Menurutnya, yang perlu dilakukan kini adalah meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan diri dan makanan, serta melengkapi anak dengan imunisasi.
• Penyebab Hepatitis Akut Misterius Belum Diketahui, Waspadai Setiap Gejala pada Anak dan Orang Dewasa
Baca juga: Obat Herbal Hepatitis ala Zaidul Akbar, 4 Bahan Sederhana yang Ada Dapur Ini Bisa Digunakan
Selain itu, di sisi lain yakni negara tentu perlu mengambil langkah antisipasi yang diperlukan, dimana para pakar sedang mencari bukti-bukti ilmiah yang akan tersedia dalam hari-hari mendatang ini.
Diketahui, sepanjang bulan April 2022 ada 10 penyakit Disease Outbreak News WHO, yaitu Hepatitis ini dengan laporan pertama 15 April di Inggris dan Irlandia serta 23 April di berbagai negara.
Lalu, ada juga Ebola di Kongo, Japanese encephalitis di Australia, Salmoneum thypimurium di berbagai negara, Kolera di Malawi, Malaria di Somalia, Demam Kuning di Uganda, VDPV (vaccine derived polio virus) tipe 3 di Israel dan MERS CoV di Saudia Arabia.
Meski bukan termasuk penyakit menular, kita harus tetap waspa dan selalu memperhatikan makanan anak-anak dan menjaga kebersihannya.(*/Tribunnews.com)