Mudik Lebaran 2022
Waktu Tempuh Jalan Bukittinggi-Padang saat Lebaran, Qori Sempat Terkurung, Kemacetan hingga 5 Jam
Waktu tempuh perjalanan selama lebaran Idul Fitri 1443, hingga hari kedua masih terjadi kemacetan, termasuk rute Padang-Bukittinggi serta sebaliknya
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Waktu tempuh perjalanan selama lebaran Idul Fitri 1443, hingga hari kedua masih terjadi kemacetan, termasuk rute Padang-Bukittinggi serta sebaliknya.
Alhasil, pengguna jalan yang sebagian besar pemudik dari rantau yang pulang kampung merasakan dampak kemacetan panjang kendaraan.
Dibandingkan, waktu biasanya menurut seorang warga bernama Qori Moetwa dirinya menghabiskan waktu lebih kurang 5 jam untuk perjalanan Bukittinggi - Padang
"Saya berangkat dari Bukittinggi pukul 11.00 WIB (3/5/2022), sejak awal jumlah kendaraan sudah terlihat padat," kata Qori kepada TribunPadang.com, Jumat (6/5/2022).
Artinya, Qori Moetwa beserta keluarganya telah menghabiskan waktu lebih kurang 5 jam untuk perjalanan Bukittinggi - Padang, Selasa (3/5/2022).
Jika biasanya perjalanan Bukittinggi - Padang, selambat-lambatnya mencapai tiga jam, namun saat libur lebaran tembus lima jam.
Sejauh ini lanjut, Qori relatif banyak terlihat nomor kendaraan dari luar Sumbar seperti BM (Pekanbaru), B (Jakarta) dan F (Jawa Barat) di ruas jalan Sumbar.
Kepadatan kendaraan di jalur lintas Bukittinggi- Padang baru dirasakan Qori saat di Silaiang, katanya di Silaiang arus kendaraan sempat terhenti.
Kemacetan itu seingatnya terjadi di dua arah, baik Bukittinggi- Padang ataupun arah sebaliknya.
Kondisi serupa ini menurut Qori tidak terlepas dari banyaknya pemudik yang datang dari luar Sumbar. Sehingga berdampak pada volume kendaraan yang padat dan ramai.
Dilansir TribunPadang.com, sebelumnya sesuai prediksi Gubernur Sumbar ada sebanyak 1.8 Juta pemudik yang datang pada lebaran Idul Fitri 1443 H lalu.
• Jalan Raya Menuju Pantai Air Manis Padang Macet
• Breaking News: Kemacetan Panjang Terjadi di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok Sumatera Barat
"Jadi petugas kepolisian maupun Dishub tidak bisa berbuat banyak,, karena kondisinya sudah macet parah" jelasnya.
Meski sepanjang perjalanan ia banyak melihat petugas yang berjaga di beberapa pos dan berdiri mengatur lalu lintas.
Berkendara bersama Istrinya ke Kota Padang, Qori tidak mengeluh dengan durasi waktu yang lebih lama.
Malah ia menikmati perjalanan dengan memutar ragam lagu kesukaannya seperti Mr Big dan Scorpion, sembari mengiringi penyanyinya.
Selain dirinya, Qori juga bercerita bahwa hal yang sama terjadi pada orang tua dan adiknya.
Mereka kata Qori berangkat dari Batipuh, Tanah Datar - Padang menghabiskan waktu selama 9 jam, Kamis (5/4/2022)kemarin.
"Soalnya mereka terjebak macet, macet kata adik saya terjadi dari Silaiang sampai Kayu Tanam," bebernya.
Titik macet ini kata Qori hampir sama dengan yang ia alami empat hari lalu.
"Mereka baru lepas dari macet saat memasuki Lubuk Alung," tuturnya.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)