Hepatitis Akut Misterius pada Anak-anak di AS dan Eropa terkait dengan Adenovirus, Virus Flu Biasa?
Kasus misterius kerusakan hati yang serius atau hepatitis pada anak-anak telah dilaporkan di sejumlah negara, termasuk AS, Inggris, Jepang, Kanada.
TRIBUNPADANG.COM - Kasus misterius kerusakan hati yang serius atau hepatitis pada anak-anak telah dilaporkan di sejumlah negara, termasuk AS, Inggris, Jepang, Kanada hingga Indonesia.
Dilansir dari medicalnewstoday, Jumat (6/5/2022) kantor kesehatan melaporkan bahwa wabah itu mungkin terkait dengan adenovirus, virus flu biasa.
Setiap anak yang menunjukkan tanda-tanda penyakit kuning, gejala hepatitis, harus dievaluasi oleh seorang profesional medis sesegera mungkin.
Ini adalah cerita yang berkembang. Kantor kesehatan akan memberikan pembaruan saat lebih banyak informasi tersedia.
Baca juga: Perbedaan Hepatitis Akut dengan Hepatitis Biasa, Kenali Tanda dan Gejala Penyakinya
Kantor kesehatan sedang mencari petunjuk sebagai wabah membingungkan penyakit hati yang serius berdampak pada anak-anak di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.
Kasus-kasus pertama kali dicatat di Inggris di mana sebagian besar kasus telah diidentifikasi. Wabah itu telah menyebar ke setidaknya 12 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.
Di AS, kasus telah diidentifikasi di beberapa negara bagian, termasuk Alabama, North Carolina, Illinois, dan Wisconsin.
Usia anak-anak berkisar dari 1 bulan hingga 16 tahun.
Sejauh ini, tidak ada yang dites positif untuk virus hepatitis A, B, C, D, atau E yang diketahui, yang menunjukkan patogenesis baru.
Hepatitis ditandai dengan kadar enzim hati yang terlalu tinggi.
Pakar medis berjuang untuk mengidentifikasi penyebab wabah tersebut. Meskipun tidak dikonfirmasi, ada bukti bahwa virus biasa, adenovirus, mungkin terlibat, kata Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) dalam pengarahan teknis beberapa waktu lalu.
Baca juga: Laporan Tambahan Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Luar Jakarta dalam Proses Verifikasi
Menurut WHO, jenis adenovirus yang dikenal sebagai tipe F 41 terdeteksi di lebih dari 70 kasus.
"Sementara adenovirus adalah hipotesis yang mungkin, penyelidikan sedang berlangsung untuk agen penyebab," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Karena komunitas medis sedang mencari kasus baru, jumlah anak-anak yang terkena dampak diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak kasus telah dilaporkan di Irlandia, Spanyol, Israel, dan negara-negara lain.
Wabah yang berkembang
Pada 21 April, Centers for Disease Control (CDC) mengeluarkan Health Alert Network Health Advisory yang memberi tahu dokter dan otoritas kesehatan masyarakat tentang sekelompok kasus hepatitis anak yang tidak dapat dijelaskan di Alabama.