Ramadhan 2022
Ternyata Tak Mudah Memasak Lamang Tapai, Butuh Proses Panjang hingga Bisa Disantap
Proses pembuatan lamang tapai yang menjadi salah satu menu berbuka puasa saat bulan suci Ramadhan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Namun, dalam proses pembuatan harus dibolak-balik agar matangnya rata dan tidak ada bagian yang hangus.
"Sedangkan untuk tapainya memerlukan bahan dari beras ketan merah dan ragi," katanya.
Awalnya beras ketan merah dicuci bersih dan dimasak.
Beras ketan yang telah masak diletakkan di sebuah wadah yang dialasi dengan daun pisang.
Selanjutnya diberikan ragi untuk disimpan selama dua hari dan barulah bisa dijual.
Panen Saat Ramadan dan Lebaran
Ramadhan menjadi hari panen bagi pedagang dan pembuat Lamang Tapai di Sumatera Barat.
Sepanjang Ramadhan, permintaan terhadap makanan tradisional Minangkabau ini juga meningkat.
Lamang Tapai sering dijadikan sebagai hidangan saat berbuka puasa.
Baca juga: Pedagang Lamang Tapai di Padang Raup Omzet Rp 2 Juta Sehari, Jelang Idul Fitri Ramai Pemesan
Baca juga: Kumpulan Resep Takjil Buka Puasa yang Nikmat, Es Buah Soda Hingga Pisang Goreng Kayumanis
Lamang Tapai adalah paduan antara lemang yang berbahan beras ketan putih dan tape yang terbuat dari ketan hitam.
Masyarakat di Sumatera Barat menyebut tape dengan tapai.
Saat berbuka puasa, lemang dan tape disantap bersamaan.
Nah, di Padang, proses pembuatan Lamang Tapai ini bisa dilihat di Jalan By Pass Balai Baru KM 11, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
"Penjualan untuk lamang tapai pada bulan Ramadhan ini mengalami peningkatan," kata Samsuardi (48) kepada TribunPadang.com, Kamis (14/4/2022).

Lamang tapai ini biasanya dijadikan menu berbuka pada saat bulan suci Ramadhan sehingga menjadi makanan yang dicari oleh masyarakat.