Orangtua Terduga Pengeroyok Ade Armando, Memang Ngaku Anaknya, Berangkat Demo

TRIBUNPADANG.COM, SUKABUMI - Polisi mengonfirmasi AL merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat yang diduga ikut mengeroyok Ade Armando.

AL diduga ikut mengeroyok Ade Armando ketika mengikuti aksi unjuk rasa mahasiswa di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja mengatakan, hasil cek di lapang dapat dipastikan bahwa AL merupakan warga Tegalbuleud, Sukabumi. 

Benar saja, saat dicek ke rumah orangtuanya, AL benar anaknya yang berangkat demo ke Jakarta. 

"Tadi malam kita melakukan pengecekan ke rumah orangtua atas nama AL, yang diduga sebagai pelaku penganiayaan sewaktu demo di depan gedung DPR RI," kata dia, Selasa (12/4/2022). 

Pada polisi, orangtua menyebut bahwa AL berangkat dari rumah tujuan ke Jakarta pada hari Minggu pagi menggunakan sepeda motor ke Surade.

"Kemudian dari Surade langsung ke Jakarta beserta rekan rekannya. Dan, orang tuanya membenarkan bahwa saudara AL sebagai anaknya," jelasnya. 

Diketahui, dalam poster yang beredar terdapat empat orang diduga pelaku pengeroyokan atau penganiayaan terhadap Ade Armando.  Empat pria yang diduga itu, berinisial; DUH, AP, TS, BP, serta AL.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Konfirmasi, Kondisi Ade Armando Pascapengeroyokan, Sudah Dirawat di Rumah Sakit

Empat Pelaku

Warga Sukabumi terlibat penganiayaan Ade Armando saat demo mahasiswa di Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut, sejauh ini, pihaknya sudah mengantongi empat identitas pelaku penganiayaan pada dosen Universitas Indonesia itu.

"Pertama atas nama DUH, alamat, Jakarta Timur. Kedua berinisial, AP, alamat Cisarua, Bogor," ujar Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Usai Dianiaya, Ade Armando: Jangan Kalian Pikir Saya Takut dan Diam!

Kemudian, kata dia, warga Sukabumi yang diduga terlibat inisial AL. Satu lagi, TS, BP, warga Lampung.

"Itu adalah orang-orang yang sudah kami identifikasi sebagai pelaku pemukulan terhadap Ade Armando," kata Zulpan.

Warga Lampung Bantah