Angin Kencang di Dharmasraya
Angin Puting Beliung Melanda Dharmasraya, BPBD: Kurangi Pohon Besar di Sekitar Rumah
Potensi terjadinya angin puting beliung di Kabupaten Dharmasraya cukup tinggi, sehingga masyarakat harus waspada
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA- Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison menghimbau masyarakat untuk mengurangi pohon besar yang berada di sekitar rumah.
Hal tersebut, menyusul terjadinya angin puting beliung yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (8/4/2022), sekitar pukul 17.00 WIB.
"Potensi terjadinya angin puting beliung di Kabupaten Dharmasraya cukup tinggi, sehingga masyarakat harus waspada," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (9/4/2022).
Baca juga: Angin Puting Beliung di Dharmasraya Tumbangkan Pohon Durian, Timpa Rumah Warga hingga Rusak Parah
Baca juga: Angin Puting Beliung Melanda Daerah Dharmasraya, Sejumlah Bangunan Porak-poranda
Ia menghimbau kepada masyarakat, untuk mengurangi risiko bahaya akibat angin kencang tersebut.
Salah satunya dengan cara menebang pohon besar ataupun yang sudah tua di sekitar rumah.
"Jika terjadi angin kencang, pohon tersebut memiliki potensi bahaya yang lebih tinggi, jika tumbang dan menimpa rumah warga," ujar Eldison.
Dikatakannya, angin kencang tersebut tidak dapat diprediksi kapan akan terjadinya.
"Jika tiba-tiba terjadi angin kencang, dan pohon tumbang saat ada warga di dalam rumah, bisa saja menyebabkan korban jiwa," tutur Kalaksa BPBD Dharmasraya itu.
Diketahui, satu unit rumah rusak berat akibat tertimpa pohon durian, yang tumbang diterpa angin di Jorong Koto Panjang, Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung.
Dari data yang dihimpun TribunPadang.com, melalui BPBD Dharmasraya, bangunan yang terdampak di antaranya, pada Nagari Sikabau, Jorong Koto Panjang terdampak 15 rumah toko (ruko) dan enam unit rumah, dengan total 22 KK.
Selanjutnya, Jorong Tanjung Silelok, lima unit rumah dengan enam KK terdampak.
Sementara, untuk Nagari Siguntur, daerah Perumnas Taratak Garden, dengan tiga unit rumah terdampak.(*)