Konflik Rusia Ukraina
Update Konflik Rusia Ukraina: Jenderal AS Mark Milley Peringatkan, tentang Ancaman Perdamaian Global
KONDISI konflik Rusia kontra Ukraina hingga saat ini masih berlanjut disertai dampak dari pertikaian tersebut.
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-42 pada Rabu (6/4/2022) hari ini.
Baca juga: Update Konflik Rusia vs Ukraina: TikTok Bolehkan Akun Domestik, Unggah Konten Historis & Video Lokal
Berikut sejumlah peristiwa penting yang terjadi, dilaporkan Guardian:
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memberikan laporan kepada Dewan Keamanan PBB tentang kekejaman pasukan Rusia dan menuntut para pemimpin Moskow diadili atas kejahatan perang.
- Presiden Ukraina juga mempertanyakan kemampuan dewan keamanan PBB untuk memberikan keamanan.
- Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengaku "tidak akan pernah melupakan gambaran mengerikan dari warga sipil yang terbunuh di Bucha".
- Organisasi HAM Ukraina mengatakan, 150 dan 300 mayat mungkin berada di kuburan massal di sebuah gereja di Bucha.
- Wali kota Bucha melarang pengungsi kembali ke rumah, karena masih ada ranjau di daerah itu setelah pasukan Rusia mundur.
- Di forum Dewan Keamanan PBB, India mengutuk pembunuhan warga sipil di Bucha dan menyerukan penyelidikan independen.
- Kremlin mengatakan tuduhan bahwa pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi warga sipil di Bucha adalah "pemalsuan" yang bertujuan untuk "merendahkan" tentara Rusia.
- Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan pertemuan menteri luar negeri NATO dan G7 pada Rabu dan Kamis akan membahas pengiriman senjata canggih ke Ukraina.
- AS dan sekutunya merencanakan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.
- Hampir 200 staf diplomatik Rusia diusir dari negara-negara Eropa minggu ini, buntut dugaan pembantaian warga sipil Ukraina.
- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak warga Rusia untuk tidak terpengaruh oleh propaganda Putin.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal AS Soroti Konflik Dunia, Sebut Invasi Rusia Ancam Perdamaian Global