Mengenal Rujak Sutan Mudo Bukittinggi yang Mendunia, Jajanan Segar untuk Berbuka Puasa

Di Kota Bukittinggi, salah satu rujak buah yang dapat diburu saat ngabuburit adalah Rujak Sutan Mudo.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Semangkok rujak Sutan Mudo di Bukittinggi. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Berbuka puasa dengan makanan yang pedas memang dapat menggugah selera.

Apalagi makanan pedas itu ada sensasi manis-manisnya sehingga lebih menyegarkan.

Rujak buah adalah salah satu makanan tersebut.

Baca juga: Berburu Menu Takjil di Halaman Eks Bioskop Sovia Bukittinggi, Tersedia Nasi Kapau dan Bubur Kampiun

Baca juga: Cara Sederhana Bikin Lupis, Jajanan Pasar yang Diburu untuk Menu Takjil Buka Puasa

Berbagai macam buah segar yang disiram kuah rujak, mampu mengembalikan energi yang terkuras selama berpuasa.

Di Kota Bukittinggi, salah satu rujak buah yang dapat diburu saat ngabuburit adalah Rujak Sutan Mudo.

Berlokasi di depan panorama Ngarai Sianok Bukittinggi, rujak itu merupakan salah satu makanan legendaris di Kota Bukittinggi.

Diketahui, rujak ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda, alias sebelum Indonesia merdeka.

Pemilik warung rujak, Marjohan Sutan Mudo mengatakan, rujaknya ini merupakan resep turun temurun.

Ia merupakan generasi ketiga yang meneruskan kuliner itu.

"Dulu kakek yang jualan, terus digantikan orang tua saya, dan sekarang saya," katanya saat TribunPadang.com berkunjung.

Pria paruh baya yang akrab disapa Sutan Mudo itu menuturkan, ia menggunakan buah-buahan segar dalam campuran rujaknya.

Mulai dari nanas, mangga muda, jambu, bengkoang, ubi, mentimun, kedondong, hingga pepaya muda.

Kuahnya sendiri merupakan racikan tangannya.

Ia tak menggunakan mesin penggiling untuk melumatkan bahan, melainkan diulek sendiri.

Pilihan gula arennya sendiri, ia datangkan dari daerah Payakumbuh dan Limapuluh Kota.

Dan kacangnya langsung dibeli dari pasar terdekat, begitu juga buahnya agar selalu baru.

Sehingga, rujaknya jauh lebih gurih dan segar saat dihidangkan.

"Kalau rasanya bisa di pilih, bisa pedas, bisa manis, dan bisa juga pedas manis," katanya.

Soal harga, semangkok rujak Sutan Mudo dibanderol seharga Rp18.000.

Namun, bagi Tribunners yang hanya ingin membeli kuah rujaknya saja, juga tersedia dalam beberapa kemasan.

Sutan mudo mengemas kuah rujaknya dalam botol dengan dua varian.

Yaitu kemasan 270 gram seharga Rp20.000 hingga Rp22.000 dan kemasan 400 gram Rp30.000 hingga Rp32.000.

"Nanti harganya tergantung pedas atau tidak," imbuhnya.

Selain datang ke warung, rujak Sutan Mudo ini juga dapat diperoleh secara online.

Baik melalui aplikasi Gojek, juga bisa diperoleh melalui Lazada, Shoppee dan Toko Pedia.

Mendunia

Jajanan rujak Sutan Mudo ternyata sudah sampai kancah Internasional.

Sutan mudo menerangkan, dari penuturan kakeknya, rujaknya sudah dikonsumsi oleh kolonial Belanda sejak masa penjajahan dulu.

Ketika itu rujaknya masih bernama Rujak Panorama karena kakeknya berjualan di ngarai Sianok.

Sementara, nama Sutan Mudo baru ia patenkan pada 2005 silam.

Sebelum pandemi Covid-19, sejumlah wisatawan mancanegara cukup banyak mengunjungi warung kecilnya.

Sebab, Kota Bukittinggi memiliki magnet pariwisata tersendiri dan lokasi warungnya mudah ditemukan.

Selain itu, menurut Sutan, karena buah segar tanpa dimasak yang ia gunakan menjadi kesukaan tersendiri bagi para bule.

Seingatnya, warga negara asing yang pernah berkunjung ke warung rujaknya berasal dari Belanda, Jerman, Islandia, Brazil, hingga Afrika Selatan.

"Mereka yang berkunjung ini membawa kemasan rujaknya ke negaranya, diperkenalkan ke yang lain," ungkapnya.

"Yang lain itu penasaran, ketika mereka berwisata Indonesia, mereka mampir ke sini," terang Sutan Mudo. 

Selain itu, Sutan Mudo menambahkan, sejumlah Duta Besar Indonesia juga membawa kuliner yang ia jual ke luar negeri.

Sehingga eksistensi rujaknya masih terjaga di luar negeri.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved