Warga Solok Diserang Beruang
Seorang Warga di Solok Diserang Beruang dari Belakang
Seorang warga mengalami luka akibat diserang oleh satwa liar jenis beruang di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK- Seorang warga mengalami luka akibat diserang oleh satwa liar jenis beruang di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Plt Camat Hiliran Gumanti, Fakhrizal, mengatakan warga ini diserang saat sedang jalan menuju sawah.
"Iya benar ada warga yang diserang oleh beruang," kata Fakhrizal, pada TribunPadang.com, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Beruang Madu Masuk Kandang Jebak, Warga Sidang Tangah Matur Tak Lagi Cemas Pergi ke Kebun
Baca juga: Setelah Muncul Dekat Musala Dusun Surau Kubangan, Beruang Madu Bergerak ke Arah Semak-Semak
Peristiwa nahas yang menimpa warga tersebut terjadi Selasa (29/3/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kala itu korban sedang dalam perjalanan menuju sawahnya yang berada di Jorong Talaok, Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok.
Pada saat dalam perjalanan itu, tiba-tiba datang seekor beruang langsung menyerangnya dari belakang.
Sampai saat ini lanjut Fakhrizal, pihaknya hanya mendapatkan informasi korban sedang di rumah sakit.
"Informasi yang saya dapat korban dibawa ke RSUD Arosuka," katanya.
Ia belum mengetahui bagaimana kondisi korban untuk saat ini.
Beruang Muncul di Matur Agam
Sebelumnya beruang juga pernah menampakan diri di di Matur, Agam, Sumatera Barat.
Kemunculan beruang madu (Helarctos Malayanus) ini sempat terlihat oleh warga.
Namun, penampakan beruang madu tidaklah lama
Satwa yang cenderung menghindar ketika berada di dekat manusia itu pun bergerak ke arah semak-semak.
Warga Jorong Sidang Tangah Kecamatan Matur Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat kembali melihat aktivitas satwa jenis beruang madu di dekat area pemukiman.
Hal tersebut diinformasikan oleh Wali Jorong Sidang Tangah Agusmar kepada TribunPadang.com pada Rabu (9/3/2022) siang.
Agusmar mengatakan, ia mendapat laporan bahwa salah seorang warga, yaitu Gindo Samsu melihat aktivitas beruang madu pada hari Senin (7/3/2022).
Baca juga: 5 Hari Sejak KSDA Pasang Kandang Jebak, Beruang Madu Tak Muncul di Pemukiman Warga Matua Agam
Baca juga: Wali Jorong: Beruang Madu Terakhir Muncul Berjarak Sekitar 100 Meter dari SDN 17 Sidang Tangah
Gindo Samsu, kata dia, melihat beruang madu melintas di dekat sebuah musala di Dusun Surau Kubangan.
"Warga kami itu melihat beruang madu beraktifitas di dekat musala, lokasinya persis sama dengan kemunculan beruang madu pada akhir Januari 2022 lalu," kata Agusmar.
Ia mengatakan, Gindo Samsu melihat beruang madu itu sekira pukul 10.00 WIB, saat hendak pergi ke sawah.
"Kira-kira menurut penuturan warga kami ini, ia melihat beruang itu dari jarak 50 meter," lanjut dia.
Namun, warganya tersebut tidak terlalu lama melihat kemunculan satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu.
Karena menurut Agusmar, satwa beruang madu cenderung menghindar ketika berada di dekat manusia.
Lebih lanjut kata dia, beruang madu itu kemudian bergerak ke arah semak-semak.
Baca juga: Warga Matur Mudik Dikagetkan Kemunculan Beruang Madu saat Dirinya Dalam Kandang Kerbau
Baca juga: Update Beruang Madu di Matua Mudiak Agam, Wali Jorong: Muncul di Dusun Surau Kubangan dan Paparangan
Karena dirasa sudah aman, Gindo Samsu melanjutkan maksudnya untuk pergi ke sawah.
Diketahui sebelumnya, pada Minggu (23/1/2022) lalu, satwa beruang madu didapati warga Jorong Sidang Tangah, tengah melintas di area pemukiman masyarakat.
Seorang warga yang melihat beruang madu saat itu, Zurniyati (48) bahkan sempat merekamnya dengan telepon pintar miliknya.
Beruang madu itu, kata Zurniyati melintas di dekat sebuah musala, yang persis sama dengan lokasi kemunculan kembali beruang madu pada hari Senin (7/3/2022) di Jorong Sidang Tangah.
Rusak Kebun Warga
Kemunculan satwa beruang madu kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Jorong Sidang Tangah Kecamatan Matur Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.
Wali Jorong Sidang Tangah, Agusmar mengatakan, selain meresahkan warga, beruang madu juga merusak perkebunan tebu milik warga.
Ia mengungkapkan, warga yang paling dirugikan ialah Saparuddin.

"Sekitar seperempat hektar kebun tebu milik Saparuddin diduga dirusak oleh beruang madu itu," kata Agusmar kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).
Lebih lanjut kata dia, rusaknya kebun milik warganya, karena satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu suka memakan tebu.
"Selain karena dimakan, kebun tebu rusak karena aktivitas beruang madu yang hilir mudik di sana, jadi banyak batang tebu yang patah," lanjut dia.

Tanda-tanda aktivitas beruang madu, lanjut wali jorong, juga diketahui karena melihat sisa buah nangka di dekat rumah warga yang diduga juga disantap oleh beruang madu itu.
"Jadi pada Senin (7/3/2022) pagi, beruang madu itu sempat memakan buah nangka, dan kemudian barulah salah seorang warga melihatnya di dekat musala," tambah Agusmar.
Pada bulan Februari 2022 lalu, lanjut Agusmar, masyarakat juga beberapa kali melihat beruang madu melintas di perkebunan tebu.
Baca juga: Dilihat Petani, Kemunculan Beruang Madu di Matur Agam Persis dengan Lokasi Januari Silam
Baca juga: Warga Sempat Lihat Beruang Madu Melintas Dekat Musala di Dusun Surau Kubangan Matur
Baca juga: Warga Sidang Tangah Matur Agam Kembali Lihat Aktivitas Beruang Madu, Lokasinya Dekat Musala
"Mainnya disitu saja, soalnya tebu banyak makanannya, barangkali karena banyak tebu satwa ini tak mau lagi pindah ke hutan," ulas dia.
Karena meresahkan warga, Agusmar langsung menghubungi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan konflik beruang madu dengan manusia ini.
"Hari Senin itu juga KSDA Agam sudah di lokasi untuk memindahkan perangkap ke perkebunan tebu," kata Agusmar. (*)