Sempat Serang Warga di Riau, Harimau Lanustika Dikembalikan ke Alam Bebas
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang sempat menyerang manusia dikembalikan ke alam liar. Harimau ini sempat dilakukan perawatan di Pusat
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang sempat menyerang manusia dikembalikan ke alam liar.
Harimau ini sempat dilakukan perawatan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI.
PR-HSD ini dikelola oleh Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD).
Baca juga: Jika Kamu Harimau Jangan Ganggu Saya, Ini Tempat Saya Mencari Nafkah
Baca juga: Malaysia vs Laos, Safee Sali: Harimau Muda Harusnya, Ikuti Jejak Indonesia Absen Piala AFF U-23
Harimau ini diselamatkan petugas dari Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Satwa dilindungi ini mulai menjalani rehabilitasi di PR-HSD pada bulan September 2021.
Harimau ini dilepasliarkan pada Sabtu (26/3/2022) bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui BKSDA Sumbar dan BBKSA Riau.
Baca juga: UPDATE Harimau Terkam Anjing di Solok Selatan, Wali Nagari Sebut Jejak Sudah Mengarah ke Dalam Hutan
Baca juga: Banyak Babi Mati Mendadak di Solok Selatan, Wali Nagari Padang Limau Duga Terkait Kemunculan Harimau
"Proses lepasliar diawali dengan pemeriksaan medis dua hari sebelumnya," kata Manager Operasional PR-HSD ARSARI, drh Patrick Flagellatta, Selasa (29/3/2022).
Pemeriksaan medis mulai dilakukan pada tanggal 24 Maret 2022.
"Hal itu untuk memastikan harimau berjenis kelamin betina ini dalam kondisi yang baik untuk dilepasliarkan," kata Patrick Flagellatta.
Baca juga: Aktivitas Warga Mulai Terganggu Pasca Penemuan Jejak Kaki Harimau dan Anjing Mati di Solok Selatan
Baca juga: Warga Khawatir Harimau yang Serang Anjing di Solok Selatan sedang Sakit, Berharap BKSDA Turun Tangan
Catrini Kubontubuh selaku Direktur Eksekutif YAD, mengatakan proses lepas liar memakan waktu selama 20 jam.
"Harimau Lanustika ini keluar dari kandang jebak sekitar pukul 08.20 WIB," katanya.
Ia menjelaskan, harimau ini langsung melangkah keluar hanya beberapa detik kandangnya dibuka.
"Kegiatan lepasliar dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dengan menerapkan kehati-hatian agar tidak menimbulkan dampak negatif," katanya.
Baca juga: Update Warga Temukan Jejak Harimau Sumatera: Hewan Piaraan Mati, Wali Nagari Lapor ke BKSDA Sumbar
Baca juga: Breaking News: Warga Kabupaten Solok Selatan Temukan Jejak Harimau Sumatera saat Perjalanan ke Kebun
Dampak negatif ini baik bagi satwanya, habitat, serta masyarakat sekitar.