Solar Langka di Sumbar

Soal Antrean Solar Sumbar, Pengamat Ekonomi Sebut, Distribusi tidak Lancar

PENGAMAT Ekonomi Universitas Taman Siswa Kota Padang, Sepris Yonaldi nilai kelangkaan solar di Sumatera Barat terjadi karena pedistribusianya tidak la

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
tribunpadang.com/reziazwar
Ilustrasi: Antrean BBM Solar yang terlihat sejumlah truk di kawasan By Pass Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumba), Rabu (16/6/2021). 

PENGAMAT Ekonomi Universitas Taman Siswa Kota Padang, Sepris Yonaldi nilai kelangkaan solar di Sumatera Barat terjadi karena pedistribusianya tidak lancar.

Sepris menilai peran solar yang penting untuk kendaraan membawa muatan baik barang dan orang. Namun kondisinya saat ini di beberapa daerah di Sumbar para supir harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkannya.

"Kenapa banyak kendaraan yang mengantre solar saat ini, jawabannya sederhana saja karena pendistribusiannya tidak lancar," terangnya.

Menurutnya, jika distribusi solar berjalan dengan baik serta kuotanya terpenuhi tidak akan terjadi antrean.

Maka muncul pertanyaan dari Sepris melihat kondisi ini, bagaimana status BBM jenis Solar untuk Sumbar, lalu apakah kuotanya sudah menipis.

"Tapi kalau memang sudah ada kepastian kuota solar untuk Sumbar memang sedikit jelas juga jawabannya. Hanya saja saya lihat sekarang sepertinya ada masalah pendistribusian," sebutnya.

Akibat susahnya kendaraan mendapatkan BBM jenis solar, bagi Sepris berdampak secara ekonomi baik untuk supir serta masyarakat lainnya.

"Jika biasanya pengantaran barang atau orang bisa dilakukan dalam satu hari, dengan adanya kondisi seperti ini tentu pengantaran tidak terlaksana tepat waktu," ujarnya.

Melihat kondisi seperti ini, Sepris meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah agar situasi ini tidak berlarut-larut.

"Saya rasa sekarang pemerintah perlu mendorong Pertamina agar pendistribusian solar di Sumbar berjalan dengan baik," sebutnya.

Hal ini perlu dilakukan mengingat kondisi serupa ini sudah berulang kali terjadi di Sumbar. Jadi Sepris melihat perlunya koordinasi dari pemerintah dengan pihak Pertamina.

"Jadi nanti distribusi solar ini bisa berjalan dengan baik dan permintaannya bisa terpenuhi seterusnya," tuturnya.

"Jangan sampai negara penghasil bahan baku minyak mengalami kelangkaan minyak," sambungnya  

Baca juga: Antrean Solar di SPBU Alai Timur Kota Padang, Pedagang: Pembeli Sulit Akses, Hendak ke Toko Kami

Antrean Panjang Pengisian BBM di SPBU

Dilansir TribunPadang.com, akibat antrean panjang pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Alai Timur Kecamatan Padang Utara, Kota Padang membuat pembeli susah mengakses toko di sekitaran SPBU, Rabu (23/3/2022).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved