SMAN 3 Solok Selatan Terbakar
Peralatan dan Seragam Drum Band yang Baru Dibeli Ikut Hangus saat Kebakaran SMA 3 Solok Selatan
Akmalu Rijal Putra, mengatakan, peralatan drum band satu set itu dibeli seharga Rp 240 juta dan untuk seragamnya Rp 60 juta.
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN- Kebakaran di SMAN 3 Solok Solok Selatan, Selasa (22/3/2022), turut menghanguskan seluruh alat dan seragam drum band milik sekolah.
Padahal peralatan drum band dan seragam tersebut baru dibeli untuk keperluan siswa.
"Seluruh alat dan seragam drum band yang tersimpan di salah satu ruangan yang terbakar itu," kata Kelapa SMAN 3 Solok Selatan, Akmalu Rijal Putra saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Pasca Kebakaran SMA 3 Solok Selatan, Sebagian Siswa Dialihkan Belajar di Musala Sekolah
Baca juga: BREAKING NEWS - 4 Ruangan SMAN 3 Solok Selatan Terbakar, Kepsek: Kebakaran Diduga Akibat Korsleting
Akmalu Rijal Putra, mengatakan, peralatan drum band satu set itu dibeli seharga Rp 240 juta dan untuk seragamnya Rp 60 juta.
Selain alat drum band masih banyak lagi barang-barang lain yang hangus terbakar.

Diketahui, kebakaran tersebut menghanguskan satu bangunan yang terdiri dari lima ruangan di antaranya ruang kelas, ruang kesenian, ruang guru, ruang OSIS serta gudang penyimpanan.
"Itu ruang kesenian, banyak lagi alat-alat musik selain drum band, seperti orgen itu juga habis terbakar dan di dalam gudang juga banyak terdapat barang-barang di sana," ujar Kepala SMAN 3 Solok Selatan itu.
Baca juga: Bangunan di SMA 3 Solok Selatan Terbakar, Damkar: Ruangan Kelas hingga Gudang Alat Musik
Ia menjelaskan, untuk ruang guru yang terbakar tersebut, bukan ruang guru utama, melainkan ruang transit guru.
Setalah bekerjasama dengan pihak Dinas PU untuk mendata kerugaian bangunan, ditaksir mencapai Rp 1,4 Miliyar belum termasuk barang barang yang ada didalam bangunan itu.
"Kalau ditaksir untuk kerugian isi bangunan mungkin juga mencapai Rp 1 Miliyar," terangnya.
Kata Akmalu Rijal, pihaknya saat ini masih menunggu hasil dari pendataan Dinas PU dan pihak kepolisian, untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan Sumbar.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius menyebut pada kemaren pihaknya sudah mendatangi langsung lokasi.
"Sekarang sedang menunggu laporan lengkap dari pihak sekolah, setelah ada laporan baru ditindaklanjuti," kata Barlius saat dikonfirmasi TribunPadang.com.(*)