Gempa Guncang Pasaman Barat

Korban Gempa Pasaman Sudah Mulai Tinggal di Huntara, Bayi Kami Tidak Tidur di Tenda Lagi

Ia mengatakan, sudah tidur di huntara sejak hari Senin (21/3/2022) malam bersama suami dan anak bayinya yang berusia satu setengah bulan.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/WahyuBahar
Seorang warga Nagari Malampah Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat, Sari (18) mengaku sudah bernapas lega, pasalnya ia sudah beristirahat di hunian sementara (huntara). 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN- Seorang warga Nagari Malampah Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat, Sari (18) mengaku sudah bernapas lega, pasalnya ia sudah beristirahat di hunian sementara (huntara).

Ia mengatakan, sudah tidur di huntara sejak hari Senin (21/3/2022) malam bersama suami dan anak bayinya yang berusia satu setengah bulan.

"Setidaknya, huntara ini lebih baik dari tidur di tenda, utamanya buat bayi kami," ujar Sari kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Warga Kajai Pasaman Barat Terdampak Gempa Ngakunya, Lebih Nyaman Tidur di Huntara Ketimbang di Tenda

Baca juga: Gempa Kembali Guncang Nias Selatan Tadi Malam, Kedalaman 16 Km dan Tidak Berpotensi Tsunami

Huntara yang dihuni Sari dan keluarga tampak berdiri persis di depan rumahnya yang 50 persen sudah rubuh.

Huntara ini berukuran sekira 3x4 meter yang berbahan kayu hingga triplek, dan atapnya dari seng.

Malam tadi, kata dia, huntara dihuni oleh empat orang saja, sementara orang tuanya tidur di atas tikar di dalam rumah yang tembok depannya sudah rubuh.

Sari mengatakan, sebelum mendapat bantuan huntara, ia dan keluarga besarnya beristirahat di plastik terpal yang disulap jadi tenda pengungsian.

"Jadi keluarga besar yang terdiri dari tiga KK, tinggal satu rumah, ada tujuh orang," ungkap dia.

Baca juga: Gempa Guncang Nias Selatan Terasa Hingga ke Pasaman Barat Sumbar, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan

Baca juga: PMI Sumbar Bangun Huntara, untuk Warga Terdampak Gempa Bumi & Bencana Alam Pasaman dan Pasaman Barat

Sempat Cedera di Bagian Lengan Kiri Saat Gempa

Saat gempa bumi mengguncang Kabupaten Pasaman pada Jumat (25/2/2022) pagi, Sari mengalami cedera di lengan kirinya.

Lengan sebelah kirinya, tertimpa runtuhan pintu rumahnya di saat Sari berusaha menyelamatkan diri ke luar rumah.

Beruntung kata dia, bayinya yang saat itu berusia 17 hari selamat, karena sang bayi dibawa lari ke luar rumah oleh kakaknya.

"Saat itu saya sedang makan, tiba-tiba gempa kuat terjadi, saya lari keluar rumah, tiba-tiba daun pintu menimpa lengan kiri saya, kemudian saya ditarik oleh suami," kata dia.

"Alhamdulillah, anak saya Albi saat itu tengah di gendong oleh kakak, dan kemudian di selamatkan kakak keluar rumah," tambah Sari.

Selama dua hari, Sari menderita sakit di lengannya. Setelahnya, ia berangsur pulih karena langsung di urut.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved