Ustaz Syafiq Riza Basalamah Jelaskan Penyebab Seseorang Menangis Saat Membaca Al Quran
Mengapa seseorang menangis saat membaca Al Quran? Ustaz Syafiq Riza Basalamah beri penjelasan, 3 hal ini bisa melembutkan hati seseorang.
TRIBUNPADANG.COM - Membaca Al Quran menjadi salah satu ladang amal yang tinggi pahalanya.
Al Quran tidak hanya sekedar dibaca, tetapi juga dipelajari dan diamalkan.
Terkadang, kita temui orang yang membaca Al Quran hingga menangis tersedu-sedu.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube Syafiq Riza Basalamah pada 10 Maret 2021 , Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan mengapa seseorang menangis saat membaca Al Quran.
Baca juga: Bolehkah Ayah Angkat Menjadi Wali Nikah? Ustaz Khalid Basalamah Beri Penjelasan
Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Tanda-Tanda Jika Allah Menginginkan Seseorang Menjadi Ahli Surga
Beliau mengatakan, seseorang menangis ketika membaca Al Quran bukan hanya karena faktor dia tahu dengan artinya dan memahami maknanya, tapi lebih dari itu adalah karena lembutnya hatinya.
Sehingga wadah hatinya ini siap untuk menerima petuah-petuah tersebut hingga meneteskan air mata.
Apabila hati itu keras, maka bisa jadi salah satu penyebabnya adalah dosa.
"Mungkin kita punya dosa yang kita tidak sadar. Mungkin dosa itu adalah dosa hati yang tidak tampak dalam raga kita." ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Baca juga: Ustaz Syafiq Riza Basalamah Ungkap Perlunya Seseorang Menulis Wasiat Sebelum Meninggal
Baca juga: Apakah Kewajiban Seorang Ayah kepada Anak Setelah Bercerai? Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika orang merasa tidak mampu lagi menangis.
Yang pertama, banyak-banyak istighfar dan mohon ampun pada Allah SWT.
Kemudian diantara yang melembutkan hati adalah datang ke kuburan, ziarah kubur dan ucapkan salam pada mereka (yang sudah meninggal).
Ketiga yang melunakkan hati juga adalah dengan mengelus kepala anak yatim dan peduli pada orang-orang miskin.
"Insyaallah hal-hal tersebut melembutkan hati." tutup Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
(*)