Konservasi Ikan Bilih Semen Padang Membuahkan Hasil, Siap Dilepas ke Habitat Asli di Danau Singkarak

Kolam D1 tempat konservasi saat ini dilengkapi dengan tempat pemijahan ikan bilih itu ibarat repilkanya Danau Singkarak.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Semen Padang
Kantor Pusat PT Semen Padang, perusahaan kebanggaan masyarakat Minang 

Terlebih sebelumnya diketahui Ikan bilih jenis mictacoleucus padangensis ini di dunia hanya satu, yaitu di Danau Singakarak.

Ada yang menyerupai, tapi itu bukan bilih.

DKP Provinsi Sumbar, kata Desniarti melanjutkan, juga sudah melakukan upaya konservasi ikan bilih di Sicincin, Padang Pariaman.

Namun sayangnya, tingkat keberhasilan dari konservasi tersebut masih rendah.

Bahkan setelah 21 hari lamanya dikonservasi, ikan bilih itu mati.

Oleh karena itu, ia bersama stafnya sengaja berkunjungan ke PT Semen Padang untuk melihat proses konservasi ikan bilih, agar pihaknya bisa mengadopsi hal-hal apa saja yang telah dilakukan PT Semen Padang dalam kegiatan konservasi ikan bilih tersebut.

Dalam kunjungannya itu, Kepala DKP yang didampingi sejumlah stafnya juga mengatakan bahwa proses konservasi ikan bilih di laboratorium dan di area pemijahan ikan bilih PT Semen Padang yang berada di area Keanekaragaman Hayati (Kehati) ini patut ditiru.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah juga mengapresiasi keberhasilan PT Semen Padang ini dalam melakukan konservasi ikan bilih terlebih saat ini kondisi ikan bilih yang sudah mulai punah.

"Semoga budidaya ini bisa dikembangkan lagi, melalui keberhasilan PT Semen Padang ini tentu membuat hal yang baru. Bahwa ikan bilih tidak hanya bisa berkembang biak di danau Singkarak," sebut Mahyeldi.

Dengan adanya upaya dari PT Semen Padang untuk membudidayakan dan restocking ikan bilih ke danau Singkarak tentu juga dapat membantu usaha masyarakat setempat dan menambah pemasukan mereka.

Selain konservasi ikan bilih Mahyeldi mengatakan bahwa PT Semen Padang banyak melakukan kontribusi lainnya untuk masyarakat, baik berupa bantuan, pembangunan rumah ibadah dan pendidikan.

Selain itu melalui CSR PT Semen Padang juga melakukan pembinaan pada UMKM.

"Kami berharap UMKM yang dibina PT Semen Padang ini, jika sesuai dengan kebutuhan perusahaan bisa kembali diserap. Sehingga selain membina UMKM produknya juga bisa digunakan," kata Mahyeldi.

Konservasi ikan bilih milik PT Semen Padang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta.

"PT Semen Padang sebagai perusahaan semen yang terus menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, ingin menyelamatkan kepunahan ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak."ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved