Yayasan Field Gelar Pelatihan Kader Udara Bersih Indonesia untuk Mitigasi Perubahan Iklim
Yayasan FIELD (Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods, and Democracy) implementasi dan promosikan udara bersih Indonesia untuk mitigasi perub
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji
TEIBUNPADANG.COM, PADANG- Yayasan FIELD (Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods, and Democracy) implementasi dan promosikan udara bersih Indonesia untuk mitigasi perubahan iklim, Kamis (10/3/2022).
Implementasi dan promosi ini dilakukan dalam bentuk pelatihan kader udara bersih Indonesia untuk masyarakat petani Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat (UPTD BPPP), Jalaan Raya Padang Indarung Km 8 Bandar Buat, Padang.
Pelatihan ini akan berlangsung selama satu pekan oleh 42 kader, 21 kader dari Sumbar, 18 dari NAD dan 2 tambahan dari Pemprov Sumbar.
Baca juga: Kader Udara Bersih Indonesia Asal Sumbar dan Aceh Berkumpul di Padang, Latihan Bareng Sepekan
Pelatihan ini hadir dalam upaya mempromosikan dan implementasi program udara bersih Indonesia untuk mitigasi perubahan iklim melalui praktek pertanian rendah emisi, penguatan organisasi petani, serta meningkatkan mata pencaharian dan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu yayasan Field juga ikut berpatisipasi aktif dalam mendukung program Pemerintah, sesuai arahan Bapak Presiden RI pada tanggal 22 Februari 2021 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, serta adanya permasalahan asap, kabut, dan polusi udara dari pembakaran hutan dan lahan.
Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan petani sebagai fasilitator sekolah lapang petani, dalam pengelolaan lahan pertanian tanpa bakar untuk mewujudkan udara bersih Indonesia.
Juga memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan lahan dan pertanian tanpa bakar dan teknik untuk memfasilitasi sekolah lapangan di desa.
Serta perencanaan pelaksanaan Sekolah Lapang Petani dalam pengelolaan lahan dan pertanian udara bersih di tingkat desa.
Dari pelatihan ini para kader diharapkan mampu mendemonstrasikan bagaimana menggunakan sisa tanaman dan mengatur sistem mulsa tanpa olah tanah.
Lalu, belajar untuk dapat menunjukkan kepada petani lain bagaimana menggunakan kayu gelondongan, cabang, ranting, daun dan sisa tanaman untuk membangun “Bedengan Kayu, Sekaligus Pengomposan Kayu” daripada membakarnya.
Serta mengetahui bagaimana mengatur dan mengelola sistem ternak serasah dalam yang akan berfungsi sebagai sumber kompos abadi untuk mengurangi tenaga kerja dalam pembuatan kompos.
Para kader juga diharapkan bisa mendemonstrasikan bagaimana menghasilkan input pertanian penting untuk mereka sendiri, terutama kompos dari bedengan serasah dalam, dan pupuk daun kalsium-fosfor dari kulit telur dan tulang hewan untuk mengurangi efek negatif dari tanah yang sangat asam.
Ketua pelaksana Pelatihan kader udara bersih Indonesia Suhatril Isra mengatakan pelatihan ini dipandu oleh 8 orang fasilitator.
Selama pelatihan para kader nantinya juga akan menginap di Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat (UPTD BPPP), Jalaan Raya Padang Indarung Km.8 Bandar Buat, Padang.