Pelatihan Kader Udara Bersih
Kader Udara Bersih Indonesia Asal Sumbar dan Aceh Berkumpul di Padang, Latihan Bareng Sepekan
Pelatihan ini akan berlangsung selama sepekan hingga Kamis (17/3/2022) dan diikuti oleh 42 orang kader yang tersebar dari dua provinsi tersebut.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Yayasan FIELD (Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods, and Democracy) menggelar pelatihan kader udara bersih Indonesia untuk Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Nanggroe Aceh Darussalam di Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat (UPTD BPPP), Jalaan Raya Padang Indarung Km.8 Bandar Buat, Kota Padang, Kamis (10/3/2022).
Pelatihan ini akan berlangsung selama sepekan hingga Kamis (17/3/2022) dan diikuti oleh 42 orang kader yang tersebar dari dua provinsi tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar yang diwakili Kabid Tanaman Pangan Yustiadi mengaku sangat mengapresiasi pelatihan yang dilakukan Field Indonesia ini.
"Kami dari pihak pemerintah tentu sangat mengapresiasi adanya pelatihan kader udara bersih ini," bebernya Kamis (10/3/2022).
Pelatihan kader ini baginya sangat berguna sekali bagi masyarakat Sumbar yang memiliki banyak lahan pertanian.
Bagi masyarakat Sumbar yang berprofesi sebagai petani nantinya bisa mendapatkan dampak positif dari pelatihan ini.
"Melalui pelatihan ini akan berdampak positif bagi lingkungan serta kesehatan masyarakat secara luas," bebernya.
Meski diikuti oleh 42 kader, Yustiadi berharap agar seusai pelatihan ini para kader bisa membagikan ilmu yang mereka dapat pada para petani lain.
"Kalau biasanya beberapa petani masih membakar sisa-sisa tanamannya, sehingga berdampak pada polusi udara serta tanah itu sendiri," katanya.
Melalui pelatihan ini para petani bisa menambah wawasan bahwa sisa-sisa tanaman sehabis pembukaan lahan itu bisa dimanfaatkan.
"Jika sisa tanaman dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk, maka para petani bisa mengurangi penggunaan bahan kimia," bebernya.
Sehingga melalui pelatihan kader udara bersih ini dan realisasi dari para petani nantinya juga berdampak pada masyarakat banyak.
"Kalau petani sudah mengurangi pemakaian bahan kimia, pastinya juga akan berdampak pada konsumsi makanan masyarakat serta generasi penerus," terangnya.
"Makanya tadi saya bilang kalau para kader pelatihan ini bisa merealisasikannya, maka akan jadi calon penghuni surga," sambungnya.
Karena sudah menyelamatkan kemaslahatan umat dan generasi penerus bangsa Indonesia.
Pantauan TribunPadang.com, pelatihan kader udara bersih Indonesia terlihat antusias saat jalannya acara.
Para kader yang didominasi oleh petani ini terlihat saling berdiskusi saat berada dalam kelompoknya, serta menyimak saat ada instruksi.(*)