Gempa Guncang Pasaman Barat
PMI Sumbar Bangun Huntara, untuk Warga Terdampak Gempa Bumi & Bencana Alam Pasaman dan Pasaman Barat
Palang Merah Indonesia (PMI) turut memberikan konsep tempat hunian sementara (huntara) untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Pasaman dan Pasam
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
Hari ini merupakan hari terakhir tanggap darurat tersebut dan masuk masa transisi rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana.
Baca juga: Pemkab Pasaman dan Pasaman Barat Sediakan Huntara, untuk Warga Terdampak Gempa Bumi & Bencana Alam

• Seorang Sopir Asal Pasaman Barat Ditemukan, Sudah tak Bernyawa dalam Mobil di By Pass Kota Padang
Masa transisi ini merupakan masa pemulihan dan masa pembangunan kembali semua sektor yamg terdampak.
Sejauh ini, berdasarkan catatan BPBD Sumbar, di Kabupaten Pasaman sebanyak 1.188 rumah rusak ringan, 519 rumah rusak sedang dan 522 rumah rusak berat.
Sementara itu, untuk korban jiwa tercatat sebanyak 14 orang meninggal dunia, 75 orang luka-luka, dan 6.892 orang mengungsi.
Sedangkan, di Kabupaten Pasaman Barat tercatat sebanyak 846 rumah rusak ringan, 469 rumah rusak sedang, dan 710 rumah rusak berat.
Untuk korban jiwa sendiri di Kabupaten Pasaman Barat tercatat sebanyak 11 orang meninggal dunia, 381 orang luka-luka, dan 11.169 orang terpaksa mengungsi.
Perlu diketahui, pada Jumat itu gempa berkekuatan besar mengguncang sebanyak dua kali. Guncangan pertama pada pukul 08.35 WIB berkekuatan Magnitudo 5,2 dan empat menit setelahnya M 6,1. (TribunPadang.com/M Fuadi Zikri)