Gempa Guncang Pasaman Barat
Andre Rosiade dan Satgas Bencana BUMN Sumbar Salurkan Bantuan Rp1,4 Miliar untuk Korban Gempa Pasbar
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bersama Satgas Bencana BUMN Sumbar memberikan bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Ketua Satgas Bencana BUMN Sumbar M Atif Faturrahmah yang juga Kadivre Kereta Api Indonesia (KAI) Sumbar menyebutkan, BUMN sudah hadir sejak hari pertama gempa terjadi pekan lalu.
“Kami harap apa yang kami lakukan dan berikan bermanfaat bagi masyarkat. Sehingga proses pemulihan lebih cepat. Lebih tanggap,” katanya.
Ketua DPRD Pasbar Eriyanto berterima kasih kepada Andre Rosiade yang sudah datang bersama-sama dengan BUMN mengantarkan bantuan.
“Tentunya hari ini kita tidak sebatas yang dibawa hari ini saja. Tapi kami mewakili Pasbar banyak yang harus disampaikan. Banyak dampak."
"Ada 15 ribu warga terdampak gempa. Baik tempat ibadah, infrastruktur, jalan, jembatan dan lainnya. Semoga bisa kembali hidup layak,” harapnya.
Eriyanto mengatakan, untuk kebutuhan sembako cukup banyak bantuan yang terus berdatangan.
Namun, untuk rumah-rumah, setidaknya ada 5.000 rumah tak layak huni karena usak berat.
“Pastinya ini tak selesai oleh APBD Pabar saja. Karena itu kami ingin masalah ini dibawa ke pusat oleh bang Andre Rosiade. Agar Pasbar kembali baik,” kata kader Gerindra ini.
Bupati Pasbar Hamsuardi mengucapkan terima kasih atas kedatangan Andre Rosiade ke Kajai, Pasbar.
“Harapan kita, dengan kehadiran Pak Andre Rosiade, bisa mempercepat pemulihan korban gempa Pabar. Karena masih ada ribuan rumah yang rusak karena gempa."
"15 ribu orang mengungsi. Ada pengungsian di halaman Kantor Bupati dan Rumah Bupati dan lain-lain. Ada juga yang mengungsi sendiri di sekitar rumah. Bahkan, di halaman kantor Bupati ada 2.800 pengungsi dan sisanya bertebaran di luar,” katanya.
Bupati juga mohon maaf masih ada pengungsi yang belum tersentuh. Mungkin karena jauh tak melapor dan lainnya.
“Kami harapkan bersama Pak Andre kita menyentuh semua warga yang terdampak. Harapan kira, pasca-Kamis berakhir tanggap darurat, selanjutnya rehab Rekon."
"70 orang pendata dari Unand. Semoga segera tuntas pendataan dan dapat dibangun kembali. Mencari lokasi hunian sementara atau hunian tetap. Mau pindah atau dibangun di rumah itu juga,” katanya. (*)