Gempa Guncang Pasaman Barat

UPDATE: Lebih dari 14 Ribu Warga Mengungsi Pascagempa Pasaman Barat, 12 Orang Meninggal Dunia

Lebih dari 14 ribu warga Sumatra Barat (Sumbar) masih mengungsi sementara waktu pada hari ke-5 pascagempa magnitudo (M) 6,1 Pasaman Barat.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Suasana pengungsian di posko pengungsian Kantor Bupati Pasaman Barat, Minggu (27/2/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lebih dari 14 ribu warga Sumatra Barat (Sumbar) masih mengungsi sementara waktu pada hari ke-5 pascagempa magnitudo (M) 6,1 Pasaman Barat.

Pengungsian tercatat berada di wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

BNPB mencatat sebanyak 8.000 warga Pasaman Barat mengungsi di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali.

Sementara di Kabupaten Pasaman, sebanyak 6.785 warga mengungsi hingga Selasa (1/3/2022), pukul 17.45 WIB.

"BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait sebaran titik pengungsian di kedua wilayah tersebut," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Selasa Malam, Gempa Bumi Kembali Guncang Pasaman Barat, Sumbar, BMKG: Berkekuatan Magnitudo 4,5

Baca juga: Bantu Korban Gempa Pasbar dan Pasaman, Presiden Jokowi Kirim 3.000 Paket Bantuan

Di sisi lain mengenai dampak korban, tercatat adanya penambahan jumlah warga meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 12 warga.

Namun satu warga Pasaman Barat meninggal ini belum dipastikan penyebab utamanya.

Hingga saat ini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi M6,1 masih mengidentifikasi 6 warga hilang di wilayah Kabupaten Pasaman.

Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas masih melakukan upaya pencarian korban hilang.

Posko mencatat di Pasaman Barat warga luka berat sebanyak 22 warga dan luka ringan 42 warga, di Pasaman luka berat 6 warga dan luka ringan 36.

Baca juga: BMKG Minta Warga Tak Panik, Gempa Susulan di Pasaman Barat Masih Ada tapi Kekuatannya Makin Lemah

Selain berdampak pada korban jiwa, dampak kerusakan tercatat sebagai berikut.

Kerusakan di Kabupaten Pasaman Barat teridentifikasi rumah rusak sebanyak 1.346 unit, serta fasilitas terdampak yang meliputi fasilitas pendidikan 14 unit, kantor pemerintah 48 unit, tempat ibadah 22 unit dan fasilitas kesehatan 2 unit.

Kerusakan di Pasaman meliputi rumah 1.000 unit, fasilitas ibadah 1 unit, fasilitas pendidikan 2 unit dan kantor 2 unit.

Kerusakan di Kabupaten Lima Puluh Kota meliputi rumah rusak berat 2 unit, rusak sedang 20 unit, rusak ringan 5 unit, tempat ibadah rusak sedang 1 unit dan kantor rusak sedang 1 unit.

Sedangkan di Kabupaten Agam dan Padang Pariaman, rumah rusak ringan masing-masing sebanyak 1 unit.

Personel BNPB masih berada di lokasi untuk memberikan pendampingan posko penanganan darurat bencana yang berada di Pasaman Barat dan Pasaman.

"Posko telah mengoptimalkan pelayanan terhadap warga terdampak, khususnya mereka yang berada di pos-pos pengungsian," ujar Abdul Muhari.

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved