Gempa Guncang Pasaman Barat

Longsor Material Tutupi Jalan Nagari Kajai, Pasaman Barat, Lima Warga Sempat Terkepung

Pada hari Senin (28/2/2022) sekira pukul 22.00 WIB sebuah peristiwa longsor terjadi di Nagari Kajai, tepatnya di Limpatu.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Evakuasi material longsor di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat pada Senin (28/2/2022) malam. 

Malam itu, kata dia, hujan juga turun selama beberapa jam.

"Tetap saja badan kami basah, karena alas atau tikar seadanya saja," kata Yurnita.

Barangkali, tambah dia, pada hari pertama sebagian keluarga terdampak gempa di Malampah tiada terpantau oleh bantuan dari pemerintah atau pihak lainnya, apalagi lokasi pengungsian mereka terpecil.

Baca juga: Pengungsi Terdampak Gempa Mulai Diserang Penyakit, Petugas Kesehatan Pastikan Obat-obatan Lengkap

Suasana di lokasi pengungsian Yurnita dan kerabatnya di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, Selasa (1/3/2022).
Suasana di lokasi pengungsian Yurnita dan kerabatnya di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, Selasa (1/3/2022). (TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR)

Baca juga: Pengungsi Mulai Diserang ISPA dan Diare, Dokter: Dirasakan Semua Kalangan Termasuk Anak-Anak

Jadi, pada malam itu, keluarga Yurnita merasai kedinginan dan tak bisa tidur nyenyak.

Sementara, gempa susulan masih terus terjadi yang membuat keluarganya ketakutan.

Adapun kata dia, ladang tersebut juga menjadi lokasi pengungsian bagi puluhan masyarakat lainnya.

"Sekitar 100 orang berada di sana malam itu," ujar Yurnita.

"Kasihan anak-anak malam itu, ada yang menangis minta susu, ada yang menangis karena lapar, namun kami tidak bisa berbuat banyak, yang penting nyawa kami selamat, itu yang terpenting," tambah Yurnita.

Kemudian, pada hari Sabtu (26/2/2022) empat keluarga yang rumahnya berdampingan ini memutuskan pindah lokasi pengungsian.

Empat keluarga ini pindah mengungsi ke rumah salah satu saudara di dekat pasar tigo nagari.

Namun, esok harinya, yaitu pada hari Minggu (27/2/2022) empat keluarga ini pindah lokasi pengungsian di seberang jalan depan rumahnya.

Di sana terdapat halaman rumah warga lain yang cukup proporsional dan sekiranya aman untuk dijadikan lokasi pengungsian.

"Kembali kami pasang terpal dan dibantu oleh kepolisian," lanjut dia.

Ia mengungkapkan, bantuan baru diterima oleh empat keluarga ini pada hari Minggu (27/2/2022) berupa beras hingga telur.

"Bantuan makanan Alhamdulillah mencukupi," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved