Gempa Guncang Pasaman Barat

Update Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Pasaman, Lima Orang Belum Ditemukan

Sementara itu, Pantauan TribunPadang.com, di lokasi longsor yang menyebabkan banjir bandang (galodo) tampak pohon-pohon, kayu, yang terbawa tanah.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/WahyuBahar
Penampakan longsor dan banjir bandang yang terjadi di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman. Petugas pencarian tampak sedang menyusuri material longsor,Senin (28/2/2022). 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN- Lima warga Nagari Malampah Kabupaten Pasaman yang dilaporkan tertimbun longsor belum kunjung ditemukan hingga hari Senin (28/2/2022), .

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi menyampaikan petugas gabungan masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi longsor.

"Hari ini kami bersama tim gabungan masih belum menemukan lima orang tersebut, sedangkan satu orang sudah ditemukan," ujar Asnedi kepada TribunPadang.com di sekitar lokasi longsor, Senin (28/2/2022).

Baca juga: Anjing Pelacak dari Unit K-9 Polda Sumbar Bantu Pencarian Korban Longsor Gempa di Pasaman

Baca juga: Pengungsi Gempa Pasaman Barat Butuh Selimut, Obat nyamuk, Popok Bayi, Makanan dan Minuman

Asnedi mengungkapkan, salah seorang korban sudah ditemukan oleh petugas dari Basarnas, dan personel lainnya pada hari Sabtu (26/2/2022) di dekat sebuah pohon pinang.

Keenam orang yang tertimbun longsor, kata Asnedi ialah dua keluarga yang punya hubungan kekerabatan.

Saat kejadian, keenam orang yang dilaporkan tertimbun longsor sedang berada di kebun masing-masing.

Dari semua anggota keluarga itu, dua orang diketahui selamat dari terjangan longsor.

Asnedi menyampaikan, kendala yang dihadapi petugas pencarian ialah material longsor yang cukup lunak dan dalamnya tumpukannya sekira 9 hingga 10 meter.

Itu artinya, petugas harus berhati-hati ketika menginjak tumpukan material tanah longsor itu.

Sementara itu, Pantauan TribunPadang.com, di lokasi longsor yang menyebabkan banjir bandang (galodo) tampak pohon-pohon, kayu, yang terbawa tanah.

Asnedi melanjutkan, petugas juga mesti mewaspadai hujan dari arah Gunung Talamau, karena berpotensi terjadinya longsor kembali.

Baca juga: UPDATE: Korban Jiwa Gempa Pasaman Barat Jadi 11, Tim Gabungan Fokus Pencarian 4 Orang Hilang

Baca juga: Lagi, Satu Pengungsi Gempa Pasbar Meninggal Dunia, Bupati Hamsuardi: Total Korban Jiwa Jadi 6 Orang

Asnedi menyampaikan bahwa akses menuju lokasi juga menjadi kendala.

Jalan yang ditempuh menuju Malampah menanjak, berbatu dan tidak terlalu lebar, sehingga alat berat kesulitan melewati akses via Jorong Siparayo. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved