Gempa Guncang Pasaman Barat

Pengungsi di Kabupaten Pasaman Mulai Diserang Penyakit, Mayoritas Demam Batuk hingga Gatal-Gatal

Kesehatan sejumlah pengungsi di pos pengungsian utama di Kantor Camat Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman mulai turun.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Petugas medis tengah memeriksa kesehatan salah seorang pengungsi di tempat pengungsian di Kantor Bupati Pasaman Barat, Sabtu (26/2/2022) 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN- Kesehatan sejumlah pengungsi di pos pengungsian utama di Kantor Camat Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman mulai turun.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Puskesmas Ladang Panjang, Ismail saat ditemui TribunPadang.com, Senin (28/2/2022).

Ia menuturkan, menurunnya kondisi kesehatan para pengungsi diketahui dari meningkatnya jumlah kunjungan para pengungsi ke posko kesehatan dari hari ke hari.

Baca juga: Pengungsi Gempa Pasaman Barat Butuh Selimut, Obat nyamuk, Popok Bayi, Makanan dan Minuman

Baca juga: Lagi, Satu Pengungsi Gempa Pasbar Meninggal Dunia, Bupati Hamsuardi: Total Korban Jiwa Jadi 6 Orang

"Saat ini saja kunjungan rawat jalan sampai 476 orang," ungkapnya kepada TribunPadang.com.

Ia menjelaskan, melemahkan daya tahan tubuh menjadi faktor utama yang menyebabkan kesehatan tubuh pengungsi menurun.

Sementara daya tahan tubuh yang melemah itu berakar dari kondisi psikis dan psikologis para pengungsi yang belum stabil.

"Psikologinya buruk, makan jadi tidak enak, kalau makan sudah kurang tentu daya tahan tubuh lemah," terangnya.

Karena lemahnya daya tahan tubuh masyarakat, ia melanjutkan, bakteri dan virus  tentu akan lebih mudah masuk.

"Makanya ada yang terjangkit demam, flu, batuk, gatal-gatal dan lain sebagainya," papar Ismail.

Baca juga: Lima Korban Longsor yang Belum Ditemukan di Pasaman Setelah Gempa Bumi Masih Satu Kerabat

Dia menambahkan, bakteri-bakteri dan virus di tenda pengungsian dapat berasal dari kebersihan tenda nyang tak terjaga serta dari konsumsi pengungsi.

"Kadang cuaca yang tidak menentu, seperti panas dan hujan juga bisa jadi penyebab," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved