Gempa Guncang Pasaman Barat
Akibat Gempa, Ada 4 Orang Meninggal Dunia di Nagari Kajai Kecamatan Talamau, Satu Orang Ibu Hamil
Sebanyak empat orang warga meninggal dunia akibat gempa bumi khusus kawasan Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumater
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak empat orang warga Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia akibat gempa bumi.
Camat Talamau, Adrizal, mengatakan ada sebanyak empat orang warganya dilaporkan meninggal dunia.
"Ada empat orang korban jiwa yang meninggal khusus di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau," kata Adrizal, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: 6 Orang Hilang Akibat Gempa dan Longsor di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman
Baca juga: Masjid Raya Kajai Pasaman Barat Ambruk Diguncang Gempa, Seorang Perempuan Paruh Baya Tertimpa
Ia menjelaskan, bahkan ada seorang ibu dalam kondisi hamil meninggal dunia akibat gempa pada Jumat (25/2/2022).
"Bahkan ada ibu dalam keadaan hamil meninggal dunia. Dan, empat orang ini meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan," katanya.
Ia menjelaskan, evakuasi terakhir dilakukan di Masjid Raya Kajai.
Baca juga: Akibat Gempa Pasaman Barat, Terjadi Longsor Sepanjang 30 Meter Menimbun Jalan di Limapuluh Kota
Baca juga: Kabupaten Limapuluh Kota Terdampak Gempa Pasaman Barat, Ada Masjid, Kantor KUA dan 14 Rumah Rusak
"Ada satu orang perempuan meninggal dunia di dalam masjid ini," katanya.
Adrizal menceritakan, kronologisnya pada pagi Jumat (25/2/2022) biasanya ada yang mengaji di masjid bersama-sama.
"Namun, warga ini tidak keluar setelah mengaji ini dari masjid," katanya.
Baca juga: Tim SAR Lakukan Penyisiran Pasca Gempa pada Reruntuhan Bangunan yang Ada di Pasaman Barat
Baca juga: Hasil Pendataan BPBD Kabupaten Pasaman Pasca Gempa, Nagari Malampah Mengalami Kerusakan Terparah
Ia menduga, korban sempat untuk mencoba keluar dan tertimpa material bangunan sehingga meninggal dunia.
"Karena bangunan masjid ini hancur total. Tadi malam itu ada Bapak Bupati menyaksikan evakuasi," katanya.
Sampai pada saat ini, pihaknya belum mendapatkan informasi orang hilang lagi. (*)