Kota Padang Panjang

Kelapa Muda Banjir Orderan, semenjak Pandemi Covid-19, Wiwi : Minum Ditambah Garam, Asam dan Madu

Seiring maraknya pandemi Covid-19, pedagang kelapa muda dibanjiri pembeli sejak dua tahun belakangan ini.

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO PADANG PANJANG
Pondok Kelapa Muda Bundo yang berlokasi di depan Paris Swalayan, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat, tepatnya di persimpangan GOR Banca Laweh. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Seiring maraknya pandemi Covid-19, pedagang kelapa muda dibanjiri pembeli sejak dua tahun belakangan ini.

Rilis Diskominfo Kota Padang Panjang yang diterima redaksi, bahwa pedagang kelapa muda, Wiwi Susanti (50) mengaku, selama ia berjualan kelapa muda selama 12 tahun, malahan saat pandemi Covid-19 jualannya laris manis.

Meski kebenaran informasi ini belum terkonfirmasi secara ilmiah, setidaknya membawa berkah bagi Wiwi.

Hal ini dikarenakan kelapa muda sejak dulunya merupakan penambah imun tubuh yang baik, serta kelapa muda ditengarai bisa menghilangkan Covid-19.

"Saya mengatakan bisa menghilangkan Covid-19, karena saya sendiri telah membuktikan kalau kelapa muda ditambah garam, asam dan madu, bisa menghilangkan gejala Covid-19. "

"Resep ini saya dapat dari teman saya. Dia juga orang kesehatan," kata Wiwi kepada Kominfo Padang Panjang, Selasa (22/2/2022).

Jualan Wiwi ini dikenal dengan nama Pondok Kelapa Muda Bundo yang berlokasi di depan Paris Swalayan, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat, tepatnya di persimpangan GOR Banca Laweh.

Di sini tidak hanya menyediakan air kelapa muda saja, tapi banyak juga variannya. Di antaranya, untuk batuk kering, air kelapanya direbus, untuk panas tinggi ditambah madu, telur dan jeruk nipis.

Untuk batuk berdahak ditambah jeruk nipis. Khusus untuk Covid-19 ditambah garam, asam dan madu, serta boleh juga ditambah telur.

Dari semua menu yang dibuatnya ini, untuk setiap varian juga berbeda harganya. Untuk batuk kering dibanderol dengan harga Rp 10 ribu, demam Rp 13 ribu, untuk Covid-19 juga Rp 13 ribu.

Baca juga: 30 Orang tak Bermasker, Terjaring Operasi Yustisi, Pemko Padang Panjang Tak Ingin, Level PPKM Naik

Pondok Kelapa Muda Bundo yang berlokasi di depan Paris Swalayan, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat, tepatnya di persimpangan GOR Banca Laweh.
Pondok Kelapa Muda Bundo yang berlokasi di depan Paris Swalayan, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat, tepatnya di persimpangan GOR Banca Laweh. (ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO PADANG PANJANG)

Baca juga: Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Tasmi Sembilan Santri

Namun ada juga kelapa muda hijau, obat untuk ginjal dan jantung yang dibanderol dengan harga Rp 50 ribu.
Kelapa muda ini, memang dikenal dengan “obat orang saisuak”.

Makanya, Wiwi bertahan menjual kelapa muda hingga saat ini.

Wiwi juga menceritakan, ia membeli kelapa muda ini tidak sembarangan sekaligus memilih yang terbaik yang ada di Sumatera Barat.

Ia memasok kelapa muda dari daerah Pasaman, karena dari sanalah ia menemukan kelapa muda yang kualitasnya bagus.

"Saya mencari kelapa tidak sembarangan. Kami memilih kelapa terbaik dan benar-benar tidak ada komplain lagi dari pembeli. Biarlah jauh, yang penting pembeli senang," katanya.

Ibu dari 4 orang anak ini tidak pernah menyerah dan benar-benar gigih dalam menjual kelapa muda.

Ia berpesan, apapun usaha yang penting yakin dan fokus, jangan pernah putus asa. Karena dalam berdagang memang ada untung dan ruginya.

Wiwi berharap, ke depan penjualannya semakin meningkat dan omzetnya semakin naik terus. (*/rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved