Kisah Elfin Nugraha Seorang Penyandang Disabilitas, Berhasil Taklukkan Gunung Talang dan Marapi

Inilah kisah seorang pemuda disabilitas yang mampu mendaki dua gunung yang ada di Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan mendaki ini dilakukannya dibalik

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Istimewa: Dok Prinadi Elfin Nugraha
Momentum Elfin Nugraha saat mendaki gunung di Provinsi Sumatera Barat 

Namun, dirinya mampu mencapai atau melakukan pendakian menuju puncak Gunung Talang dengan waktu satu hari.

"Kalau untuk motivasi untuk melakukan pendakian itu, waktu itu saya pernah melakukan pendakian pertama kali pada tahun 2019," katanya.

Saat pertama kali itu dilakukannya bersama dengan teman-temannya.

Baca juga: Kisah Buyuang Amai, Penjual Sapu Lidi di Guguak 50 Kota, Tak Bisa Melihat, Butuh Rumah Layak Huni

Baca juga: Kisah Pengrajin Aksara Timbul Jati Belanda di Kawasan GOR H Agus Salim, Sudah Keliling Indonesia

Elfin Nugraha mengaku tidak mencapai puncak dan berhenti di tengah perjalanan.

"Dari sanalah saya tertantang untuk mendaki lagi," tegasnya.

Setelah melakukan pendakian, ia mendapatkan pengalaman bahwasanya mendaki adalah tantangan hidup.

"Untuk pengalaman dalam melakukan pendakian adalah tantangan hidup. Hidup ini butuh proses untuk sukses," katanya.

"Selagi ada usaha dan kerja keras, pasti bisa itu. Itu yang bisa saya petik dari melakukan pendakian itu," katanya.

Baca juga: Kisah Desi, Juru Parkir di Padang yang Besarkan Lima Orang Anak, Ada yang Beri hingga Rp 200 Ribu

Ia menganggap perjalanan pendakian Gunung Marapi lebih sulit daripada Gunung Talang.

"Namun, dari dua gunung itu ada kelebihannya masing-masing," katanya.

Pada saat melakukan pendakian, dirinya mengaku ada yang mendampingi dengan sabar untuk mencapai puncak.

"Momentum perjuangan saya juga diabadikan dalam bentuk video yang telah di upload ke Youtube Lentera Alam," katanya.

Kata dia, semua orang bisa mendaki gunung dan termasuk penyandang disabilitas.

Baca juga: Kisah Pengrajin Aksara Timbul Jati Belanda di Kawasan GOR H Agus Salim, Sudah Keliling Indonesia

"Namun untuk disabilitas melakukan pendakian tentu dengan cara yang berbeda," katanya.

Ia berharap tidak ada meremehkan para penyandang disabilitas dan jangan menghakimi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved