Kasus Covid-19 di Sumbar Melonjak, Dinkes Ungkap Penyebabnya
Melansir corona.sumbarprov.go.id, kasus aktif Covid-19 di Sumatera Barat hingga Selasa (16/2/2022) telah mencapai 2.114 orang.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus melonjak.
Melansir corona.sumbarprov.go.id, kasus aktif Covid-19 di Sumatera Barat hingga Selasa (16/2/2022) telah mencapai 2.114 orang.
Melonjaknya angka tersebut, setelah adanya penambahan 540 orang warga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada hari Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Padang Meningkat 8 Kali Lipat, Satgas: Penyebaran Omicron Sangat Masif
Baca juga: Padang Catatkan Penambahan 365 Kasus Positif Covid-19 dalam Sehari, Tertinggi di Sumbar
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi mengungkapkan bahwa kenaikan kasus tersebut disebabkan oleh penerapan protokol kesehatan (prokes) yang semakin longgar.
"Penyebabnya, prokes semakin longgar, dan mobilitas penduduk tinggi," kata Arry Yuswandi kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).
Ia menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 di Sumbar akhir-akhir ini kemungkinan besar ialah varian Omicron.
Untuk mengantisipasi semakin banyaknya warga Sumbar yang terpapar, Arry meminta penerapan prokes harus kembali diperketat.
Kemudian, masyarakat diminta untuk menghindari kerumunan untuk mencegah peneluran virus Covid-19.
"Begitu juga, vaksinasi Covid-19 harus segera dipercepat, utamanya vaksinasi dosis kedua," pungkas dia.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Sumatera Barat, Selasa (15/2/2022) melonjak tajam.
Sepanjang hari kemarin, terjadi penambahan 540 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Artinya, kasus aktif Covid-19 di Sumatera Barat sudah mencapai 2.114 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar Bertambah 308 Setelah 1.680 Sampel Diperiksa
Baca juga: 5 Warga Kabupaten Sijunjung Positif Covid-19, Satu Orang Dinyatakan Sembuh
Sementara itu, 96 warga sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus Covid-19 tersebut.