Banjir Bandang Pasaman
Update Banjir Bandang Pasaman, Warga Sudah Kembali ke Rumah, Sempat Mengungsi ke Tempat Tinggi
Pasca diterjang banjir bandang, warga Jorong Lundar, Kabupaten Pasaman mulai menghuni kediamannya masing-masing,
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com: Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN- Pasca diterjang banjir bandang, warga Jorong Lundar, Kabupaten Pasaman mulai menghuni kediamannya masing-masing, Senin (14/3/2022).
Warga dibantu petugas BPBD, Damkar, TNI, Polri dan relawan serta instansi lainnya bergotong royong sejak pagi tadi membersihkan sisa-sisa banjir.
Diketahui, banjir ini terjadi pada Minggu (13/2/2022) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
Baca juga: Penyebab Banjir Bandang Pasaman, BPBD Sebut karena, Ada Penyumbatan Aliran Sungai
Baca juga: Sekitar 120 Ha Sawah dan Lahan Perkebunan Warga Ikut Terdampak Banjir Bandang di Pasaman
Warga memang sempat mengungsi ke tempat yang tinggi.
Saat warga kembali material yang dibawa air berupa lumpur, pasir dan kayu-kayu sudah menumpuk.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasaman, Alim Bazar mengatakan, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak.
Bersama dengan PDAM pihaknya menyalurkan air bersih dan Dinas Sosial membuka dapur umum.
"Hari ini cuaca sudah mulai cerah dan tidak ada tanda-tanda akan hujan," ujar Alim dihubungi TrubunPadang.com melalui telepon selulernya Senin sore.
Baca juga: Material Sisa Banjir Bandang di Pasaman Menumpuk, Lumpur dan Pasir Penuhi Rumah Warga
Baca juga: Pasar Nagari di Lundar Pasaman Diterjang Banjir, Digenangi Lumpur dan Sampah Kayu Berserakan
Soal status tanggap darurat bencana, pihaknya belum menetapkannya hingga saat ini.
"Besok kita akan rapat ini, apakah bencana ini akan ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana atau tidak," ujarnya.
Dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya hari ini, ada sekitar 50 rumah yang terdampak Dengan total jiwa 300 orang.
"Ini belum rampung, basok akan kita rampungkan berapa jumlah pastinya," tutup Alim.
Sebelumya diberitakan, banjir ini menerjang pemukiman penduduk pada Minggu (13/2/2022) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah setempat sehingga debit air sungai yang berada dekat pemukiman penduduk meningkat drastis.
Akibat tak tertampung, akhirnya air sungai meluap ke pemukiman penduduk.
Berdasarkan data sementara dari dari BPBD, ada sekitar 50 warga yang terdampak.
Selain itu, dua jembatan rusak, pasar nagari porak-poranda, dan merendahkan fasilitas umum lainnya yang berada di sana.
BPBD menaksir kerugiannya mencapai miliaran rupiah. (*)