Banjir Bandang Pasaman
Material Sisa Banjir Bandang di Pasaman Menumpuk, Lumpur dan Pasir Penuhi Rumah Warga
Masyarakat Jorong Lundar, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) masih bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir bandang
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com: Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN- Masyarakat Jorong Lundar, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) masih bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir bandang yang menghantam daerah setempat.
Mereka dibantu oleh sejumlah instansi seperti BPBD, Damkar, TNI dan Polri serta sejumlah relawan.
Berdasarkan dokumentasi foto dan video yang dikirimkan BPBD Kabupaten Pasaman, terlihat material sisa-sisa banjir menumpuk di mana-mana.
Baca juga: Banjir Bandang Pasaman, Kalaksa BPBD Sebut Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
Baca juga: Pasar Nagari di Lundar Pasaman Diterjang Banjir, Digenangi Lumpur dan Sampah Kayu Berserakan
Bukan hanya lumpur dan pasir, sampah daun, ranting dan bahkan kayu berukuran besar juga berserakan.
Material itu tidak hanya berserakan di jalanan, lapangan dan perkebunan warga, namun juga masuk ke dalam rumah warga.
Lumpur dan pasir dengan beragam ketinggian mengisi rumah-rumah penduduk.

Berdasarkan data sementara dari Pusdalops BPBD Provinsi Sumbar, terdapat 50 rumah warga yang terdampak.
Sebanyak tiga rumah di antaranya mengalami rusak berat.
Selain itu, banjir juga menghantam sejumlah fasilitas umum lainnya, seperti sekolah, masjid dan musala, pasar dan jalan nagari.
Baca juga: Update Banjir Bandang Pasaman : Galodo Luluh Lantakan Pasar Lundar dan Terjang 2 Jembatan Penghubung
Baca juga: Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga di Pasaman Terendam Lumpur
Banjir juga menghancurkan dua jembatan dan mengikis jalur sungai yang ada hingga terban.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasaman Alim Bazar mengatakan, pihaknya akan menerjunkan alat berat untuk membantu membersihkan sisa-sisa banjir.
Saat ini, pihaknya masih mengumpulkan dan menumpuk material banjir di beberapa titik.
"Untuk kayu yang berukuran besar, kita memotongnya jadi kecil dengan mesin," ujarnya kepada TribunPadang.com, Senin (14/2/2022).
Dikatakan Alim, untuk membantu mengikis lumpur dan pasir, pihaknya dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran.
"Kita menargetkan ini selesai secepatnya," ucapnya.
Sebelumya diberitakan, puluhan rumah warga di Pasaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terendam lumpur seusai diterjang banjir bandang, Minggu (13/2/2022) kemarin.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan, insiden itu tepatnya terjadi di Jorong Lundar, Nagari Panti Timur, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.
"Kejadiannya kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB," ujar Rumainur kepada TribunPadang.com, Senin (14/2/2022).
Ia merinci, data sementara ada sekitar 50 rumah yang terdampak banjir itu.
Tiga di antaranya mengalami rusak berat dan sisanya rusak ringan dan sedang.
Selain rumah, kata Rumainur, juga ada tiga warung milik warga yang rusak berat dan satu sekolah PAUD yang turut terendam lumpur.
"Untuk korban jiwa nihil," ucapnya.
Rumainur menyebutkan, banjir bandang ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Sumbar, termasuk Pasaman.
Akibatnya, debit air sungai dari hulu secara mendadak meningkat dan meluap hingga ke pemukiman penduduk.
"Saat banjir terjadi, masyarakat langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Selain berdampak ke rumah penduduk, lanjut Rumainur, banjir ini menyebabkan tebing sungai setempat terban sepanjang 100 meter lebih.
Kemudian, dia jembatan penghubung di daerah itu juga hancur dan satu jembatan lainnya mengalami terban pada bagian jalan. (*)