BERITA POPULER SUMBAR

Populer Sumbar: Fakta Kasus Pembuangan Bayi yang Hebohkan Warga Tanah Datar dan Cuaca Ekstrem

Inilah berita-berita populer di Sumatera Barat selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang kasus pembuangan bayi menghebohkan warga Nagari Tabek Patah.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/M FUADI ZIKRI
Inilah berita-berita populer di Sumatera Barat selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang kasus pembuangan bayi menghebohkan warga Nagari Tabek Patah Salimpaung, Tanah Datar. 

Seketika hari sudah mulai gelap dan orang tua S yang selalu menanyakan keberadaan anaknya yang semalaman tidak pulang, ia pun mulai panik.

Dikatakannya, saat itu mereka pun sepakat meninggalkan bayi tersebut di rumah warga agar bisa dirawat.

Dalam perjalanan ke rumah S, ia menemukan sebuah rumah yang agak terpencil di Kenagarian Tabek Patah dekat SMAN 1 Salimpaung dan memilih meninggalkannya di sana, lengkap dengan perlengkapan bayi yang didapat dari puskesmas.

"Setelah saya antar S, saya balik lagi ke rumah itu Pak dan saya lihat bayi itu sudah tidak ada," kata F.

Jadi Tersangka

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Syafri mengatakan, pelaku F kini diproses oleh Unit 1 Jatanras Satreskrim Polres Tanah Datar dan diamankan di sel tahanan Mapolres Tanah Datar.

F telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 305 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman penjara 5 tahun.

"Dia kini kita amankan di sel tahanan Mapolres Tanah Datar beserta barang bukti," ujar Syafri di ruang kerjanya, Jumat (11/2/2022) malam. 

Sementara itu, pihak kepolisian saat ini belum memintai keterangan dari S karena masih dalam keadaan lemas dan dirawat di rumah sakit. 

2. Fase Musim Penghujan, BMKG Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau masyarakat tetap waspada pada fase musim penghujan ini.

Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Sakimin bahwa masyarakat harus tetap waspada.

"Melihat kondisi cuaca ke depan umumnya cerah dan berawan sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," katanya, Sabtu (12/2/2022).

Kendati demikian beberapa daerah di Sumbar juga memiliki potensi hujan intensitas ringan, sedang hingga lebat.

"Jadi harus tetap mingkatkan kewaspadaan juga bagi daerah yang berpotensi hujan tersebut," jelasnya.

Kewaspadaan ini mengingat bahwa Sumbar masih dalam fase musim penghujan hingga sekarang.

"Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rendah rawan bencana banjir dan daerah perbukitan yang berisiko longsor," paparnya.

Terlebih apabila terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem dalam waktu yang lama.

"Masyarakat harus tetap update informasi cuaca yang diberikan BMKG melalui kanal-kanal yang tersedia," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved