Kota Bukittinggi
Sampah di Saluran Irigasi Kubu Gulai Bancah Bukittinggi, Warga: Seperti Ini Sudah dari Dulunya
Tumpukan sampah mengambang di saluran irigasi di kawasan Kubu Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Kamis (10/2/2022).
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
lihat foto
Laporan Jurnalis TribunPadang.com: Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Tumpukan sampah mengambang di saluran irigasi di kawasan Kubu Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Kamis (10/2/2022).
Salah seorang warga setempat, Faisal saat ditemui TribunPadang.com mengatakan, tumpukan sampah tersebut berasal dari pasar di pusat kota.
Menurutnya, kejadian itu memang sering terjadi.
Baca juga: Beredar Video Sampah Mengambang di Saluran Irigasi Kota Bukittinggi, Terkadang Air Mendadak Merah
Baca juga: Olahraga Pagi Widia di Pantai Padang Berujung Mual Akibat Bau Sampah dan Bangkai
Bahkan telah menjadi memandangan lumrah setiap paginya.
"Yang seperti ini sudah menahun, sudah dari dulunya," ujar Faisal, Kamis (10/2/2022).
Faisal menuturkan, bukan hanya sampah, terkadang darah sapi juga dialirkan melalui irigasi tersebut.
"Kalau darah sapi ini berasal dari rumah potong hewan dekat pasar," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah unggahan video yang memperlihatkan tumpukan sampah di saluran irigasi di Kota Bukittinggi viral di media sosial, Kamis (10/2/2022).
Video itu diunggah oleh akun Instagram @wargabukittinggi_ dengan nama pengguna BUKITTINGGI & AGAM HITS.
Ada dua video yang diunggah oleh akun tersebut yang masing-masingnya berdurasi 42 detik dan 17 detik.
Di dalam video itu, terlihat jelas tumpukan sampah plastik berbagai jenis dan ukuran yang mengambang di saluran irigasi tersebut.
Dari video itu pula, terlihat air yang begitu tenang tidak menghanyutkan sampah ke hilir.
Dari Penelusuran TribunPadang.com, ternyata tumpukan sampah itu berada di saluran irigasi di daerah Kubu Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.
Salah seorang warga setempat, Faisal mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari tadi.
"Kini sampahnya sudah dialirkan ke hilir setelah pintu air dibuka," ujarnya ditemui TribunPadang.com, Kamis (10/2/2022).
Sebelum dialirkan, kata Faisal, sampah tersebut terjebah di irigasi kawasan tersebut karena ada pintu air yang menghambat.
"Jadi kalau pintu airnya dibuka, baru sampahnya mengalir ke bawah," tuturnya. (*)
