Sampah di Pantai Padang
Olahraga Pagi Widia di Pantai Padang Berujung Mual Akibat Bau Sampah dan Bangkai
Kawasan Pantai dari pintu muara di kawasan Pantai Muaro Lasak sampai dengan pantai depan Masjid Mujahidin Padang kembali dipenuhi oleh sampah.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sampah yang berada di kawasan Pantai Padang tidak saja mengganggu warga sekitar.
Warga yang hendak berolahraga pun tidak lagi nyaman.
Seperti yang dialami Widia, ibu hamil yang terus menjaga kesehatan jelang persalinan dengan olahraga ringan.
Namun, olahraga pagi yang dijalaninya justru berujung mual akibat bau busuk sampah dan bangkai hewan yang ada di kawasan pantai di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (1/2/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS: Sampah Muncul Lagi di Pantai Muaro Lasak Padang, Bangkai Biawak hingga Ayam
Baca juga: Berita Populer Padang: Angin Puting Beliung Hantam Rumah Warga di Padang dan Sampah di Pantai Padang
Kawasan Pantai dari pintu muara di kawasan Pantai Muaro Lasak sampai dengan pantai depan Masjid Mujahidin Padang kembali dipenuhi oleh sampah.
Sampah ini berserakan di sepanjang pantai sehingga mengganggu pemandangan bagi pengunjung yang datang.
Padahal kawasan ini merupakan salah satu objek wisata andalan yang ada di Kota Padang dan dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota.

Seorang warga sekitar bernama Widia umur 30 tahun sedang berolahraga dengan berjalan di kawasan bibir pantai.
Ia sedang hamil besar dengan usia kandungan sudah hampir memasuki bulan ke 9 dan bersiap menunggu kelahiran anak pertamanya.
Widia mengungkapkan akan melakukan persalinan secara normal dan diperkirakan jatuh pada bulan Februari.
Baca juga: Baru Dibersihkan, Sampah Berserakan Lagi di Pantai Muaro Lasak Padang, Pedagang: Bukan Sampah Kami
Baca juga: Jaring Nelayan Sering Robek Saat Maelo Pukek di Pantai Padang, Tarikan Berat tapi Isinya Sampah
"Kata para orang tua sebelum banyak olahraga dengan berjalan kaki untuk kesehatan janin," kata Widia (30).
Ia mengatakan, tidak melakukan olahraga berat dan hanya berjalan kaki bolak balik dari ujung pantai ke ujung satunya lagi.
Hal itu rutin dilakukannya agar kelahiran anak pertamanya dapat berjalan dengan lancar.
"Baunya memang sangat mengganggu dan saya harus olahraga juga. Mual saya dibuatnya," katanya.