DPP PAN Usulkan Satu Nama untuk Kursi Wawako Padang, DPD PKS Minta Bertemu

DPP Partai Amanat Nasional (PAN) telah mengusulkan satu nama untuk mengisi kursi Wakil Wali Kota Padang yakni Ekos Albar, berdasarkan Surat Keputusan

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
istimewa
Ketua DPTD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Padang Muharlion 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) telah mengusulkan satu nama untuk mengisi kursi Wakil Wali Kota Padang yakni Ekos Albar, berdasarkan Surat Keputusan (SK) dengan Nomor surat : PAN/A/KU-SJ/132/I/2022 pertanggal 31/1/2022 lalu.

Berkenaan dengan itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Padang meminta adanya pertemuan antara kedua partai.

"Kita ingin ketemu dengan struktur PAN Kota Padang, kita siap diundang, kita yang datang atau PAN mau datang, boleh, ga ada masalah," ujar Ketua DPTD PKS Kota Padang Muharlion kepada TribunPadang.com, Selasa (8/2/2022) siang.

Baca juga: Wakasek SDN Percobaan Padang Pastikan 4 Murid Dipulangkan karena Belum Vaksin Tetap Dapat Bimbingan

Baca juga: Belum Vaksinasi 4 Murid SDN Percobaan Padang Dipulangkan, Wakasek: Tetap Belajar Daring

Muharlion menyampaikan, meskipun PAN sudah mengapungkan satu nama, ia mengaku tidak kecewa, dan berharap adanya pertemuan untuk mengkomunikasikan calon Wawako yang diusung.

"Kita tak tau juga sampai sejauh mana nama yang diusung PAN, apakah SK dari PAN-nya sudah ada, kita kan belum melihat dan bertemu langsung. Kalau iya kita harus bertemu, kita juga ndak sesulit itu dari PKS untuk memutuskan satu nama itu, ndak berat juga bagi kita," kata dia.

"Tapi komunikasi ini yang jadi masalah, itu yang paling penting," tegas Muharlion.

Baca juga: Pemko Padang Resmi Bangun Padang Youth Center, Ruang Kreatif untuk Tampung Kreativitas Generasi Muda

Baca juga: Membuat Resah, Satpol PP Padang Ingatkan Masyarakat Tidak Berikan Uang kepada Oknum Parkir Liar

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya masih bertanya-tanya bahwa sampai saat ini, Hendri Septa sebagai Ketua DPD PAN Kota Padang belum ada keinginan untuk bertemu dengan PKS.

"Jadi kalau bertemu, bisa jelas juga sikap politik kita, apakah mereka setuju dengan dua nama dari PKS, kalau tidak tentu harus kita bahas bersama lagi, itu yang tidak pernah terwujud, itu yang kita inginkan," jelas Muharlion yang juga diusung partainya untuk mengisi kursi Wawako Padang.

Baca juga: Ada Sebanyak 13 Kasus Tambahan Covid 19 di Kota Padang, Angka Kesembuhan Bertambah

Baca juga: Berita Populer Padang: Pedagang di Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Demo, Lokasi Baru Sepi Pembeli

Menurutnya, yang terpenting saat ini antara kedua partai yang berkoalisi ialah pertemuan, dan PKS kata dia selalu menginginkan hal itu.

Sedari awal, kata dia, PKS sudah memutuskan dua nama yang diusung, yakni Mulyadi Muslim dan ia sendiri, Muharlion.

"Dari dulu sampai sekarang PKS masih mengusung dua nama, Muharlion dan Mulyadi Muslim. Kita menginginkan dua nama ini yang diusulkan ke DPRD, karena wali kota sudah dari PAN," kata Ketua DPTD PKS Kota Padang ini.

"Supaya enak di DPRD-nya kita kirim dua nama dari kader kita," lanjutnya.

Baca juga: Ada Sebanyak 13 Kasus Tambahan Covid 19 di Kota Padang, Angka Kesembuhan Bertambah

Baca juga: Berita Populer Padang: Pedagang di Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Demo, Lokasi Baru Sepi Pembeli

Sedangkan, kata Muharlion, jika memang PAN menginginkan calon yang diusung ialah satu orang dari masing-masing partai, harus ada komunikasi terlebih dahulu.

"Kalau memang PAN ingin satu-satu, ya harus disampaikan dengan baik kepada PKS, kan jelas juga sikap kita, sama-sama," imbuhnya.

"Karena bagaimanapun, pengajuan nama ke wali kota harus kedua partai pengusung," pungkas dia.

Baca juga: POPULER Padang : Harga Minyak Goreng Masih, Selisih HET, dan Waspada! Kasus Covid-19 Meningkat Lagi

Baca juga: Populer Padang DPP PAN Rekomendasikan Ekos Albar Dampingi Hendri Septa, Kasus Covid-19 Meningkat

Untuk diketahui, PAN dan PKS ialah dua partai yang berkoalisi mengusung wali kota dan wakil wali kota Padang terpilih pada tahun 2018 lalu.

Saat itu, pasangan Mahyeldi - Hendri Septa resmi memimpin Kota Padang, namun ditengah jalan, yaitu tahun 2020 Mahyeldi meninggalkan pos-nya untuk mengemban tugas baru memimpin Provinsi Sumatera Barat.

Adapun kursi yang ditinggalkan Mahyeldi kemudian diisi oleh Hendri Septa, sedangkan kursi Wawako Padang tak kunjung terisi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved