Harga Tomat di Sumbar, Diprediksi Melambung 2 Pekan Depan, Rona : Bisa Capai Rp 12 Ribu per Kg

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN- Seorang petani dan pedagang sayur-sayuran asal Alahan Panjang Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rona (34) memprediksi bahwa dalam dua pekan ke depan harga tomat akan melambung.

Bahkan, kata Rona, untuk harga tomat bisa mencapai Rp 12 ribu perkilogram (per Kg) nantinya.

"Karena tomat diluar macet, dari Brastagi-pun saat ini tidak ada masuk ke Sumatera Barat (Sumbar)," ujar Rona yang ditemui TribunPadang.com di Pasar Pariaman pada Selasa (1/2/2022) siang.

Ia menjelaskan bahwa menurutnya harga tomat akan melambung, karena tomat dari daerah lain di luar Provinsi Sumatera Barat sedang macet.

Baca juga: Warga Pariaman Jalinar, Jarang Memasak karena Harga Minyak Goreng Mahal

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Muaro Sijunjung, Masih Harga Lama, Pedagang Jual hingga Rp16.000 per L

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa sentra produksi tomat di Sumbar ada di Alahan Panjang.

"Saat ini, tomat dari Alahan Panjang cukup banyak, namun juga dikirim ke luar Sumbar, seperti Pekan Baru bahkan ke daerah Jawa," ulas dia.

Itulah alasannya perihal kemungkinan lonjakan harga tomat.

Rona yang merupakan petani dan sekaligus pedagang ini menyampaikan bahwa kemungkinan setelah dua pekan ke depan, harga tomat berangsur naik setiap hari.

Untuk saat ini, kata dia, harga tomat dikisaran Rp 8 hingga Rp 9 ribu perkilogram.

"Saat ini, modalnya saja mulai dari Rp 7,5 ribu, Rp 8 ribu dan dijual Rp 9 ribu ke pasar," tambah dia.

Perbedaan harga itu kata dia, tergantung kualitas tomatnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Pariaman Gusniati Eni menjual secara encer tomat dengan harga Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu perkilogram.

Karena kata dia, modal tomat di kiosnya dibeli dengan harga Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu.
(TribunPadang.com/Wahyu Bahar).