Ada Kerumunan Pencari Angpao di Kawasan Kelenteng See Hin Kiong Padang, Sempat Ditertibkan Petugas
Warga pencari angpao memadati kawasan pintu masuk Kelenteng See Hin Kiong Padang, Selasa (1/2/2022). Mereka berkerumun menunggu jemaah yang selesai
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warga pencari angpao memadati kawasan pintu masuk Kelenteng See Hin Kiong Padang, Selasa (1/2/2022).
Mereka berkerumun menunggu jemaah yang selesai beribadah Imlek.
"Iya ramai, mayoritas anak-anak. Jadi pas jemaah keluar, mereka minta, dikasih, dan sempat terjadi dorong-dorongan," kata petugas Kelenteng See Hin Kiong Padang, Ahong.
Baca juga: Kawasan Kelenteng See Hin Kiong Padang Ramai Dikunjungi Warga yang Ingin Menikmati Suasana Imlek
Baca juga: Intip Suasana Imlek Kelenteng See Hien Kiong Padang, Warga Mulai Berdatangan Sejak Pagi
Pantauan TribunPadang.com kerumunan warga pencari angpao itu menutupi pintu masuk ke kelenteng.
Hingga mengganggu jemaah yang ingin masuk dan keluar dari Kelenteng, karena langsung dikerubungi untuk meminta angpao.
"Jadi memang usai sembahyang, ada jemaah yang niat memberi, jemaah bagi-bagi angpao, bagi-bagi rezeki, berharap rezeki terus mengalir," ungkap Ahong.
Baca juga: Hujan akan Guyur Sumbar saat Libur Imlek, BMKG Prediksi Terjadi Sore hingga Dini Hari
Baca juga: Menu Wajib Hari Raya Imlek Tahun 2022 yang Dipercaya Membawa Keberuntungan, Dumpling Hingga Jeruk
Petugas, kata Ahong, sudah meminta para pencari angpao untuk tidak berkerumun.
Pihaknya juga sudah meminta bantuan polisi untuk mencegah terjadinya kerumunan.
"Ya kita bantuan polisi. Kita juga minta kepada warga untuk tidak berebut ketika dikasih angpao," ujar Ahong.
Ahong menyebut tadi malam adalah ibadah puncak sambut Hari Raya Imlek 2022.
Baca juga: Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Inggris, Bisa Update Status di Media Sosial
Kata dia, jemaah tak henti berdatangan melaksanakan ibadah.
"Tadi malam juga ada barongsai, cuma main di pelataran kelenteng, sempat hujan, berhenti sebentar, dan lanjut lagi," jelas Ahong. (*)