Lakalantas Bus di Padang Panjang

Lokasi Kecelakaan Bus PT Sipirok Nauli Minim Penerangan, Jarak 300 Meter Tidak Ada Rambu Peringatan

Pihak kepolisian mengungkapkan hasil penyelidikan sementara kecelakaan bus PT Sipirok Nauli di Padang Panjang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang te

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Kondisi Bus PT Sipirok Nauli yang Menabrak Flyover di Padang Panjang 

Laporan wartawan TribunPadang.com - Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Pihak kepolisian mengungkapkan hasil penyelidikan sementara kecelakaan bus PT Sipirok Nauli di Padang Panjang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang terjadi pada Minggu pagi (30/1/2022).

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazuardi mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, supir bus yang membawa bus tersebut diduga tersesat dan tidak mengetahui rute perjalanan.

Hal ini terungkap berdasarkan pemeriksaan dari para saksi yaitu supir utama bus yang ketika itu tengah istirahat dan kernet bus.

Baca juga: Fakta Terbaru Bus PT Sipirok Nauli Tabrak Flyover Padang Panjang Ternyata Tak Laik Jalan, Ban Botak

Baca juga: Sopir Bus Gagal Lewati Fly over di Padang Panjang, Diduga Sembunyi, Ini Data Identitas Buruan Polisi

"Kita belum memastikan apakah ada indikator lainnya, seperti mengantuk atau dalam keadaan mabuk," kata Aldy kepada TribunPadang.com, Senin (31/1/2022).

Ia mengungkapkan, dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) di lokasi, pihanya menemukan bahwa dalam radius 300 meter tidak ada rambu-rambu larangan untuk melintas bagi bus.

Selain itu, juga ditemukan fakta bahwa di lokasi minim pencahayaan.

Baca juga: Sopir Bus yang Menabrak Flyover di Padang Panjang Belum Ditemukan, Polisi Masih Lakukan Pencarian

Baca juga: Bus Tabrak Fly Over di Padang Panjang Setinggi 2,2 Meter, Wako Fadly Amran: Itu Bukan Jalur Bus

Pihaknya menduga ini juga menjadi penyebab kecelakaan.

"Rambu-rambu adanya di flayover itu saja, yang tertulis bahwa jembatan itu tingginya hanya 2,2 meter. Tapi kan tidak terlihat jelas kalau dari jauh, apalagi minim cahaya," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Panjang, Arkes Refagus mengatakan, jalan tersebut memiliki cukup rambu-rambu.

Baca juga: Kondisi Terkini Bus Tabrak Flyover di Padang Panjang, Diamankan Polisi di Mapolres Padang Panjang

Baca juga: Bus Tabrak Fly over di Padang Panjang, Kasatlantas: Periksa Sopir Satu, tapi Sopir Dua Diduga Kabur 

"Sebenarnya sebelum sampai sini, dari arah bukit bus dan truk sudah diarahkan untuk masuk terminal, di sana ada swadaya masyarakat yang mengatur. Juga ada rambunya di sana," ungkapnya.

Ia tak membantah jika dalam radius 300 meter memang tak ada rambu-rambu terkait hal ini.

Namun, pada flyover telah dipasang rambu-rambu batas ketinggian mobil yang bisa lewat.

Dengan begitu, kata Arkes, pengemudi yang memasuki jalur tersebut harus belok kiri untuk naik flyover.

"Ini kan sebenarnya jalan kota, bukan jalan provinsi," ucapnya.

Ia menambahkan, insiden ini akan menjadi pembelajaran bagi pihaknya.

Dalam waktu dekat rambu-rambu peringatan akan segera dipasang.

Sebelumnya diberitakan, satu unit bus mengalami rusak parah setelah menabrak flyover setinggi 2,2 meter di Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (30/1/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Simpang Lapan Bukit Surunga, Kecamatan Padang Panjang Barat.

Dari keterangan polisi, insiden ini terjadi karena sopir bus tak tahu rute sehingga memasuki jalan yang salah.

Kejadian bermula saat bus milik PT Sipirok Nauli tersebut datang dari arah Bukittinggi hendak menuju arah Provinsi Jambi.

Bus bernomor polisi BB 7626 LH yang dikemudikan Manalu (33) warga Sibolga, Provinsi Sumatera Utara itu datang dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Sehingga, saat tiba di lokasi yang melewati jalan di bawah fly over yang tingginya 2,2 meter, bagian atas bus membentur keras hingga terpisah dengan bagian bawahnya.

Dari olah TKP polisi, ketika insiden itu terjadi di lokasi dalam keadaan cerah dan pandangan tidak terhalang oleh kabut, jalan dalam keadaan kering dan beraspal baik.

Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi dan penumpang berjumlah 17 orang termasuk kernet dan supir bus mengalami luka-luka.

Dari 17 penumpang yang terluka, sebanyak 15 orang penumpang telah kembali melanjutkan perjalanan ke Provinsi Jambi.

Sementara itu, dua orang lainnya masih dirawat intensif di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius.

Adapun sopir bus saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian, karena pasca kecelakaan sopir melarikan diri. (*)
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved